STRATEGI KEBERTAHANAN PERTUNJUKAN DANGDUT

DI MASA PANDEMI GRUP MUSIK SAGITA NGANJUK

DANGDUT PERFORMANCE STRATEGY IN THE PANDEMI TIME THE SAGITA NGANJUK MUSIC GROUP

ABSTRAK

Hermanu, Djadmiko. 2022. Strategi Kebertahanan Pertunjukan Dangdut Dimasa Pandemi Grup Musik Sagita Nganjuk Analisis Proses Kreatif, Produksi, Dan Pemasaran (Online). Tesis, Program Studi Pendidikan Seni Budaya, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Dr. Anik Juwariyah, M.Si. dan (II) Dr. Hj. Warih Handayaningrum, M.Pd.

Kata-kata Kunci: Strategi Kebertahanan, Dimasa Pandemi, Digitalisasi, Musik Sagita

Pandemi covid-19 mengakibatkan berbagai bidang kehidupan mengalami kesulitan, tidak terkecuali bidang industri kesenian. Para pekerja seni OM Sagita adalah salah satu yang tekena dampak  parah dari adanya pandemi global. Pada kasus ini pekerja seni OM Sagita yang biasa melakukan pertunjukan untuk mendapatkan penghasilan, adanya pandemi membuat pertunjukan tidak dapat dilakukan lagi. Peraturan yang ketat terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan memberikan dampak kepada pelaku seni OM Sagita yang kehilangan pekerjaan. Kondisi inilah yang membuat para pekerja seni mencari jalan keluar untuk bertahan hidup. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini dilaksanakan. Tujuan penelitian ini adalah 1). Mendeskripsikan strategi kebertahanan melalui proses kreatif grup musik Orkes Melayu Sagita untuk tetap bertahan eksis dimasa pandemic; 2). Mendiskripsikan strategi kebertahanan melalui proses penyajian karya musik Orkes Melayu Sagita Nganjuk dimasa pandemi; 3). Mendiskripsikan strategi kebertahanan pemasaran karya musik digital Orkes Melayu Sagita dimasa pandemi.

Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dalam penyusunan tulisan ini. Pemilihan penelitian deskriptif dianggap tepat untuk meneliti sebuah fenomena sosial pengaruh dampak pandemi terhadap para pelaku seni dan pekerja seni khususnya musik dangdut. Penggunaan metode ini membantu mengungkapkan gambaran hasil penelitian secara lebih luas dan mendetail. Objek material penelitian ini adalah kelompok grup musik OM Sagita yang terletak di Desa Pace Kulon, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. Sedangkan objek formal penelitian ini adalah strategi bertahan melalui proses kreatif grup musik OM Sagita untuk tetap eksis dan bertahan secara finansial dimasa pandemi.  

Penelitian ini mendapatkan tiga simpulan atau hasil yang didapat dengan adanya digitalisasi karya seni oleh para pekerja seni. Pertama, dengan strategi kebertahanan proses kreatif grup Musik OM Sagita dapat bertahan eksis dimasa pandemi dengan konsep garap musik djandhut yang mereka kembangkan memiliki karakter yang menjadikannya berbeda dengan para kompetitornya. Kedua, strategi bertahan melalui proses penyajian karya seni melahirkan tahapan-tahapan baru penyajian karya seni seperti pra produksi, produksi, dan pasca produksi yang kemudian dapat membantu para pekerja seni dalam proses adaptasi sehingga dapat bertahan dimasa pandemi. Ketiga, strategi kebertahanan pemasaran produk karya seni digital menggunakan platform media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Bigo, YouTube, dan TikTok. Kesimpulan dari penelitian ini terbukti dengan adanya strategi alih teknologi digitalisasi produk seni digital, kemudian dapat membantu para pekerja seni bertahan secara finansial selama masa pandemi berlangsung.

ABSTRACT

Hermanu, Djadmiko. 2022. Dangdut Performance Survival Strategy During a Pandemic for the Sagita Nganjuk Music Group Analysis of Creative, Production and Marketing (Online) Processes. Thesis, Cultural Arts Education Study Program, Postgraduate, State University of Surabaya. Supervisors: (I) Dr. Anik Juwariyah, M.Sc. and (II) Dr. Hj. Warih Handayaningrum, M.Pd.

Key Words: Survival Strategy, During a Pandemic, Digitalization, Sagita Music

The Covid-19 pandemic has resulted in various areas of life experiencing difficulties, including the art industry. OM Sagita's art workers are one of those who have been badly affected by the global pandemic. In this case, the art worker OM Sagita, who usually performs to earn a living, the pandemic has prevented the performance from being carried out. Strict regulations regarding the implementation of restrictions on activities have had an impact on OM Sagita artists who have lost their jobs. This condition makes art workers look for a way out to survive. This is the background of this research being carried out. The aims of this research are 1). Describe the survival strategy through the creative process of the Sagita Malay Orchestra band to survive in the pandemic; 2). Describe the survival strategy through the process of presenting the Sagita Nganjuk Malay Orchestra music during the pandemic; 3). Describe the marketing survival strategy of the Sagita Malay Orchestra digital music during the pandemic.

Researchers use a qualitative approach with descriptive methods in the preparation of this paper. The selection of descriptive research is considered appropriate for researching a social phenomenon due to the impact of the pandemic on artists and arts workers, especially dangdut music. The use of this method helps to reveal a broader and more detailed picture of the results of the research. The material object of this research is the OM Sagita music group located in Pace Kulon Village, Pace District, Nganjuk Regency. While the formal object of this research is a survival strategy through the creative process of the OM Sagita music group to continue to exist and survive financially during a pandemic.

This research obtains three conclusions or results obtained by the digitization of works of art by art workers. First, with the strategy of survival the creative process of the OM Sagita Music group was able to survive during the pandemic with the concept of working on djandhut music that they developed had a character that made it different from its competitors. Second, the survival strategy through the process of presenting works of art gave birth to new stages of presenting works of art such as pre-production, production and post-production which can then help artists in the adaptation process so they can survive the pandemic. Third, the survival strategy for marketing digital artwork using social media platforms such as WhatsApp, Instagram, Bigo, YouTube and TikTok. The conclusion of this research is proven by the existence of a technology transfer strategy for digitizing digital art products, which can then help art workers survive financially during the pandemic.