HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN GRIT PADA ATLET PELAJAR DI SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGAWAN JAWA TIMUR
THE RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE AND GRIT IN STUDENT ATHLETES AT THE SPECIAL SCHOOL FOR ATHLETES IN EAST JAVA
Peran ganda atlet pelajar berpotensi membuat mereka stres dalam menyeimbangkan komitmen untuk menyesuaikan tuntutan pelatihan dan kompetisi dengan persyaratan dalam sistem akademik dan melanjutkan pendidikannya. Atlet pelajar membutuhkan kemampuan untuk dapat mempertahankan minat dan tujuan awal menempuh pendidikan di sekolah serta mengatasi tantangan akademik olahraga dan non-olahraga sehingga dapat menjaga dan memaksimalkan performanya untuk berprestasi serta mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kecerdasan emosional dan grit pada atlet pelajar di Sekolah Khusus Olahragawan Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan analisis korelasi Pearson. Subjek dalam penelitian ini adalah147 atlet pelajar di Sekolah Khusus Olahragawan Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kecerdasan emosional berdasarkan aspek dari Goleman (1995/2016) dan skala grit berdasarkan aspek dari Duckworth (2016). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan software SPSS 26.0. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 dan koefisian korelasi dari kedua variabel yaitu 0,676, sehingga terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan grit pada atlet pelajar di Sekolah Khusus Olahragawan Jawa Timur. Hubungan dari kedua variabel adalah signifikan dan positif. Hal ini menandakan semakin tingginya kecerdasan emosional atlet pelajar, maka semakin tinggi pula grit-nya. Kecerdasan emosional dan grit dapat dipelajari dan diajarkan, yang berarti bahwa individu dapat dididik untuk membantu mereka meningkatkan kinerja akademik dan non-akademiknya.
The dual role of student athletes has the potential to stress them out in balancing their commitment to match the demands of training and competition with the requirements of the academic system and continuing their education. Student athletes need the ability to be able to maintain their initial interests and goals in studying at school and to overcome sports and non-sports academic challenges so that they can maintain and maximize their performance to achieve their goals. This study aims to determine the correlation between emotional intelligence and grit in student athletes at the Special School for Athletes in East Java. This research uses correlational quantitative method with Pearson correlation analysis. The subjects in this study were 147 student athletes at the East Java Special School for Athletes. Data was collected using an emotional intelligence scale based on aspects of Goleman (1995/2016) and a grit scale based on aspects of Duckworth (2016). The collected data were analyzed using SPSS 26.0 software. Hypothesis test shows significance value less than 0.05 and the correlation coefficient of both variables is 0.676, in order that there is a relationship between emotional intelligence and grit in student athletes at the Special School for Athletes in East Java. The relationship of the two variables is significant and positive. This indicates that the higher the emotional intelligence of student athletes, the higher the grit. Emotional intelligence and grit can be learned and taught, meaning that individuals can be educated to help them improve their academic and non-academic performance.