Manajemen Konvergensi Media Jawa Pos di Era Digital
Management of Jawa Pos Media Convergence in The Digital Era
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen konvergensi media yang diterapkan oleh Jawa Pos di era digital dengan fokus penelitian pada kebijakan yang diambil oleh para Pemimpin Redaksi dari tiga business unit Jawa Pos meliputi: Jawa Pos Koran, JawaPos.com, dan JawaPos TV dalam operasional manajemen konvergensi media. Manajemen menjadi tolak ukur bagaimana Jawa Pos dapat mempertahankan diri di era digital saat ini, terutama dengan mengintegrasikan ketiga business unit agar dapat ber-multiplatform dengan sempurna. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan paradigma konstruktivisme untuk meninjau suatu realita yang sedang terjadi. Dalam paradigma konstruktivis, individu dijadikan sebagai subyek yang valid dalam memandang suatu realita karena individu dipandang memiliki beragam perbedaan dalam memaknai realita. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan narasumber, observasi dan dokumentasi. Dalam meninjau pelaksanaan manajemen konvergensi Jawa Pos, peneliti menggunakan teori manajemen George Robert Terry POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dan teori Niche oleh Dimmick dan Rothenbuhler. Dari hasil penelitian, ketiga Pemimpin Redaksi business unit Jawa Pos membuat kebijakan 3M (mutimedia, multiplatform, dan multichannel) dan kebijakan perubahan struktur organisasi dalam memanajemen konvergensi medianya untuk dapat mempertahankan eksistensinya di era digital. Kebijakan tersebut menghasilkan Jawa Pos semakin banyak dalam keberagaman program berita, sekaligus pemangkasan ongkos SDM.
This research aims to determine the media convergence management implemented by Jawa Pos in the digital era with a research focus on the policies taken by the Editors in Chief from three Jawa Pos business units including: Jawa Pos Koran, JawaPos.com, and JawaPos TV in operational convergence management media. Management is a benchmark for how Jawa Pos can maintain itself in the current digital era, especially by integrating the three business units so that they can be multiplatform perfectly. The type of research used in this research is qualitative descriptive research with a constructivist paradigm to review the reality that is happening. In case studies, the phenomena that occur have a certain time constraint. This means that case studies are used to explore phenomena that occur at a certain time in individuals or groups by collecting in-depth information sources related to the phenomena being explored. In the constructivist paradigm, individuals are considered valid subjects in viewing reality because individuals are seen as having various differences in interpreting reality. Data collection was carried out through interviews with sources, observation and documentation. In reviewing the implementation of Jawa Pos convergence management, researchers used the management theory of George Robert Terry POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) and the Niche theory by Dimmick and Rothenbuhler. From the research results, the three Chief Editors of the Jawa Pos business unit created a 3M policy (mutimedia, multiplatform and multichannel) and a policy for changing the organizational structure in managing media convergence to be able to maintain its existence in the digital era. This policy resulted in Jawa Pos increasing the diversity of its news programs, as well as cutting HR costs.