KINERJA SIMPANG TIGA JALAN TEMBAAN – JALAN DUPAK RAYA – JALAN CEPU DIKAITKAN DENGAN TUNDAAN YANG TERJADI
Intersection Performance of Jalan Tembaan - Jalan Dupak Raya - Jalan Cepu Associated with Delays
Aktifitas di Kota Surabaya memiliki berbagai macam seperti pemukiman, industri, komersial, perdagangan, jasa dan lainnya. Perkembangan Kota Surabaya mempengaruhi faktor sosial budaya dan fakotar sosial ekonomi. Oleh sebab itu, terdapat persimpangan yang dilengkapi prasarana salah satunya lampu lalu lintas (traffic light). Di kota Surabaya sendiri memiliki berbagai titik kemacetan yang tidak bisa dihindari setiap harinya. Salah satu kemacetan di kota Surabaya adalah simpang tiga Jalan Tembaan – Jalan Dupak Raya – Jalan Cepu, simpang tersebut dinilai kurang efektif dikarenakan sering terjadi kemacetan pada saat jam sibuk (peak hour). Oleh sebab itu tujuannya untuk mengetahui kinerja simpang tiga Jalan Tembaan – Jalan Dupak Raya – Jalan Cepu. Kegiatan lalu lintas di simpang tiga ini sangat ramai dengan aktfitas masyarakat di wilayah, salah satunya akses pintu masuk parkir Pasar Grosir Surabaya (PGS) dan akses keluar masuk warga kota Surabaya yang akan menuju kota Gresik melalui Tol Dupak, begitupun sebaliknya. Dari data hasil yang sudah diperoleh dapat diketahui kapasitas pada saat hari kerja adalah 3378 smp/jam dan untuk kapasitas pada hari libur adalah 3381 smp/jam. Untuk Derajat Kejenuhan pada simpang tiga tersebut juga berbeda, yaitu pada saat hari kerja adalah 0,833 pada ruas Jalan Dupak Raya, untuk hari libur derajat kejenuhannya adalah 0,803 terjadi pada ruas Jalan Dupak Raya. Berdasarkan katergori tingkat pelayanan derajat kejenuhan, nilai derajat kejenuhan yang diperoleh dikategorikan tingkat pelayanan D, yaitu hampir seluruh kendaraan akan terganggu karena adanya kapasitas yang dapat di tolerir.
Kata Kunci : Simpang, Tundaan, Kapasitas
There are various kinds of activies in the city of Surabaya such as residential, industrial, commercial, trade, service and others. The development of Surabaya affect socio-cultural and socio-economic factors. Therefore, some intersections are equipped with infrastructure, one of which is a traffic light. Surabaya itself has various congestion points that cannot be avoided every day. One of the congestion in Surabaya is the intersection of Tembaan Street – Dupak Raya Street – Cepu Street which is considered an ineffective intersection due of frequent traffic jams during peak hours. Therefore, this survey aims to determine the performance of the intersection of Tembaan Street – Dupak Raya Street – Cepu Street. Traffic acitivities at this intersection are very busy with community activities in the area, one of which is access to the Pasar Grosir Surabaya (PGS) parking entrance and access in and out of Surabaya residents who will go to Gresik city via the Dupak Toll, and vice versa. From the data obtained, it can be seen that the capacity on working days is 3378 pcu/hour and the capacity for holidays is 3381 pcu/hour. The degree of saturation at intersection is also different, namely on weekdays it is 0,8333 on Dupak Raya Street, on holidays the degree of saturation is 0,803 on Dupak Raya Street. Based on the service level category of the degree of saturation, the value of the degree if saturation obtained is categorized as service level D, that is, almost all vehicles will be disturbed because of the tolerable capacity.
Keywords: Intersection, Capacity, The Degree of Saturation