Pengembangan Modul Ajar Norma Aktivitas Sehari-hari Berbasis Plurikultural Bagi Pemelajar BIPA Madya
Development of Teaching Modules of Pluricultural Based Daily Activity Norms For Intermediate BIPA Students
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan modul ajar norma aktivitas sehari-hari berbasis prlurikultural bagi pemelajar BIPA madya. Pentingnya penggunaan modul ajar dapat mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode pengemabangan R&D dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu analyze, design, develop, implementation, dan evaluation. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan modul ajar menggunakan model ADDIE dan mendeskripsikan kualitas modul dari aspek kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan. Sumber data dari penelitian ini adalah pemelajar BIPA madya di Universitas Negeri Surabaya dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa validasi, observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa proses pengembangan modul ajar untuk pembelajaran materi kata hubung pada norma aktivitas sehari-hari berbasis plurikultural dengan menggunakan model ADDIE dapat dikategorikan layak untuk digunakan. Hal ini didasarkan pada aspek kevalidan dari hasil validasi materi dan validasi media yang menunjukkan persentase 78,43% dengan kategori layak, aspek keefektifan yang menunjukkan persentase sebesar 88% dengan kategori sangat baik, dan aspek kepraktisan yang menunjukkan persentase 98,66% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan aspek kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan kualitas modul ajar dapat dikategorikan sebagai modul yang sangat berkualitas dengan persentase sebesar 87,96%. Dapat disimpulkan bahwasanya modul ajar norma aktivitas sehari-hari berbasis plurikultural bagi pemelajar BIPA madya layak digunakan.
This research was conducted to develop a culturally based daily activity norm teaching module for intermediate BIPA students. The importance of using teaching modules can affect the achievement of learning objectives. This study uses the R&D development method with the ADDIE model which consists of five stages, namely analyze, design, develop, implementation, and evaluation. The purpose of this study is to describe the process of developing teaching modules using the ADDIE model and describe the quality of the modules from the aspects of validity, effectiveness, and practicality. The data sources for this study were intermediate BIPA students at Surabaya State University using data collection techniques in the form of validation, observation, tests, and questionnaires. The research results obtained show that the process of developing teaching modules for learning conjunction material on the norms of pluricultural based daily activities using the ADDIE model can be categorized as feasible to use. This is based on the validity aspect of the results of material validation and media validation which shows a percentage of 78.43% in the feasible category, the effectiveness aspect which shows a percentage of 88% in the very good category, and the practical aspect which shows a percentage of 98.66% in the very category. Good. Based on the aspects of validity, effectiveness, and practicality, the quality of the teaching modules can be categorized as highly qualified modules with a percentage of 87.96%. It can be concluded that the pluricultural based daily activity norm teaching module for intermediate BIPA students is appropriate to use.