KAJIAN ESTETIKA TARI KIDUNG KASONGO KARYA I WAYAN SAMA
AbstrakKAJIAN ESTETIKA TARI KIDUNG KASONGO KARYA I WAYAN SAMA
Nama : Reka AriantiNim : 16020134041Prodi/ Jurusan : Pendidikan Sendratasik/ SendratasikFakultas : Bahasa dan SeniNama Lembaga : Universitas Negeri SurabayaPembimbing : Dr. Anik Juwariyah, M.SiTahun : 2020
Kata Kunci:
Tari Kidung Kasongo merupakan karya kreasi baru yang diciptakan pada tanggal 12 Agustus 2012 oleh seniman Surabaya yaitu I Wayan Sama. Tari Kidung Kasongo yang diciptakan sebagai alat komunikasi dalam mengungkapkan ekspresi perasaan, norma, keindahan, sistem nilai serta estetika di lingkungan dan dunianya. Ketertarikan peneliti pada tari Kidung Kasongo dikarenakan proses penciptaan karya tari yang berpijak pada identitas masyarakat Pulau Bali dengan menanamkan nilai-nilai spiritual serta norma dalam setiap bentuknya. Keunikan Tari Kidung Kasongo dikemas melalui alur pertunjukan yang merupakan visualisasi prosesi Upacara Bhuta Yadnya dengan menggabungkan karakteristik budaya Bali dan budaya Jawa. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana bentuk pertunjukan Tari Kidung Kasongo karya I Wayan Sama pada Festival Tari Sakral tahun 2013 ?, 2) Bagaimana Estetika Tari Kidung Kasongo pada Festival Tari Sakral tahun 2013 ?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pertunjukan dan estetika tari Kidung Kasongo Karya I Wayan Sama.
Objek material penelitian ini adalah tari Kidung Kasongo Karya I Wayan Sama yang dikaji dengan teori bentuk pertunjukan Sal Murgiyanto 1983, dengan objek formal penelitian yaitu estetika bentuk pertunjukan yang dikaji dengan Teori Estetika A.A.M Djelantik 1999. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data antara lain studi dokumentasi dengan menggunakan hasil dokumentasi video tari Kidung Kasongo pada Festival Tari Sakral tahun 2013, untuk mendukung data peneliti juga menggunakan teknik observasi dan teknik wawancara. Validasi data yang digunakan untuk pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini yaitu triangulasi sumber, triangulasi data, dan triangulasi metode. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan tari terdiri atas tujuh belas ragam gerak, tata rias busana, properti, iringan tari, dan pola lantai. Estetika tari Kidung Kasongo terlihat dari tiga unsur wujud atau rupa, bobot atau isi, dan penampilan atau penyajian. Tari Kidung Kasongo berwujud tari bedhaya dengan detail gerak yang berpijak pada gerak tari Jawa Timur putri serta disajikan secara representasional dan simbolis melalui tujuh belas gerakan dari lima bagian pertunjukan. Bentuk yang akan pertama kali di tangkap mata dari tari Kidung Kasongo yaitu ekspresi dan prinsip latar belakang penciptaan atas dasar latar budaya, dan pengalaman estetis pencipta. Pada penampilan tari Kidung Kasongo karya I Wayan Sama memberikan suatu konsep kesederhanaan pada tata pertunjukan melalui pola lantai serta tata pentas dimana kesederhanaan tata pentas itulah yang menjadi estetika pada penampilan karya I Wayan Sama. Tari Kidung Kasongo yang dinamis dan kontras merupakan bentuk karya tari dengan cerminan dari karakteristik masyarakat beragama Hindu, sehingga tari Kidung Kasongo menjadi kekuatan komunikatif untuk mengungkapkan esensi dalam karya tari di masyarakat beragama Hindu.
Kata Kunci: Bentuk pertunjukan, Estetika, tari Kidung Kasongo.