ABSTRAK
Alizanuar, 2019. Pengembangan Desain Modifikasi Garis Pinalti Lapangan Futsal bagi Anak Tunanetra. Tesis. Program Studi Pendidikan Luar Biasa, Pascasarjana. Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (1) Dr. Asri Wijiastuti, MPd., Dan (2) Dr. Endang Pudjiastuti Sartinah, M.Pd.
Kata kunci : anak tunanetra. lapangan futsal. modifikasi garis pinalti
Pendidikan jasmani untuk anak berkebutuhan khusus adalah layanan pendidikan yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan penyandang cacat secara individual dan dikembangkan untuk memberikan layanan pendidikan jasmani sesuai kebutuhan individual. Memberikan layanan pendidikan jasmani kepada anak tunanetra bukanlah hal yang mudah karena keterbatasan penglihatan yang anak tunanetra miliki, sehingga dalam memberikan layanan pendidikan jasmani salah satunya adalah olah raga futsal, di dalam lapangan futsal terdapat garis pinalti yang digunakan untuk batas pergerakan penjaga gawang, untuk memudahkan anak tunatera menggunakan lapangan tersebut maka diperlukan modifikasi khusus. Mulai dari bentuk, bahan untuk garis pinlati, dan gawang yang digunakan dimodifikasi agar anak tunanetra dapat menendang pada titik pinalti dengan mudah, nyaman dan aman.
Modifikasi garis pinalti lapangan futsal menggunakan model 4-D Thiagarajan, S, Semmeln, D, S & Semmel M.I (1974) yang telah dimodifikasi dengan tahapan sebagai berikut: tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), dan tahap pengembangan (develop). Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa instrumen penilaian untuk memperoleh data validasi menggunakan analisis isi yang dilakukan untuk menganalisis garis pinalti pada lapangan futsal sehingga dapat digunakan bagi anak tunanetra. Teknik analisis data menggunakan deskripsi kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan memodifikasi garis pinalti lapangan futsal bagi anak tunanetra menunjukan hasil yang positif. Hal ini terlihat dari hasil pre-test siswa menunjukan nilai rata-rata sebesar 50 dan nilai rata-rata post test sebesar 81,66 selisih nilai rata-rata menunjukan hasil peningkatannya adalah 0,63 atau berkategori tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan memodifikasi garis pinalti lapangan futsal anak tunanetra mampu bermain futsal dengan mudah.
Alizanuar, 2019. Development Of Pinalti Outline Modification Futsal Field For Children with Visual Impairment.Thesis, Program of Special Education, Program of Post Graduate of Surabaya State University . Counselor: (1) Dr. Asri Wijiastuti, MPd., Dan (2) Dr. Endang Pudjiastuti Sartinah, M.Pd.
Kata kunci : Visul impairment children. FUtsal Field. Pinalti Outline Modification
Physical education for children with special needs is an educational service specifically designed to meet the needs of individuals with disabilities and is developed to provide physical education services according to individual needs. Providing physical education services to children with visual impairment is not easy because of the limited vision, so in providing physical education services one of them is futsal sports, in the futsal field there is a penalty line that is used to limit the movement of the goal keeper, to facilitate children with visual impairment uses the field so special modifications are needed. Starting from the shape, the material for the penalty line, and the goal used is modified so that children with visual impairment can kick at the penalty point easily, comfortably and safely. Modification of the penalty line for futsal field uses the 4-D model Thiagarajan, S, Semmeln, D, S & Semmel MI (1974) which has been modified with the following stages: the defining stage, the design phase, and the development stage (develop) ). Data collection techniques used in the form of assessment instruments to obtain validation data using content analysis conducted to analyze the penalty line on the futsal field so that it can be used for children with visual impairment. Data analysis techniques using quantitative descriptions.
The results showed that by modifying the futsal court penalty line for children with visual impairment showed positive results. This can be seen from the pre-test results of students showing an average value of 50 and an average post test score of 81.66 the difference in the average value shows the results of the increase is 0.63 or high category. Thus it can be concluded that by modifying the penalty line of a futsal court a children with visual impairment is able to play futsal easily.