Implementasi Kebijakan E-Parking Di Taman Bungkul  Kota Surabaya

Implementation of E-Parking Policy the Taman Bungkul area at Surabaya City 

Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk menerapkan sistem pembayaran parkir meter dengan menggunakan kartu elektronik dalam proses transaksi. Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mencoba memperluas zona layanan parkir secara elektronik pada kawasan Taman Bungkul Kota Surabaya. Sistem pembayaran parkir ini telah diterapkan juga dikawasan Balai Kota Surabaya. Peneliti lebih fokus pada penerapan E-parking yang ada di Taman Bungkul. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian yaitu pihak fasilitator dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya, juru parkir membantu pengunjung dalam proses transaksi dan pengunjung sebagai penerima layanan.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Focus dari penelitian ini menggunakan teori George Edward III terdiri dari indikator komunikasi: proses implementasi yang tidak tepat sasaran. Masyarakat tidak semua memiliki kartu E-money. Indikator  Sumber Daya Manusia: mesin E-Parking dijaga oleh jukir yang menggunakan seragam berwarna merah-oranye lengkap dengan topi. Sumber daya sarana dan prasarana: mesin menggunakan tenaga surya yang berasal dari matahari. Terkadang kecepatan akses menurun ketika tehalang pohon-pohon yang rindang. Indikator Disposisi: E-Parking dirumuskan oleh Dishub dan disahkan Walikota tujuan dibentuknya untuk mengurangi kebocoran PAD, mencegah pungutan liar yang melebihi tarif normal, masyarakat dapat tertib dalam parkir kendaraan roda dua maupun roda empat, implementor juga memberikan sanksi dan melakukan penegasan teradahap juru parkir yang melakukan pungutan liar . Indikator Struktur Birokrasi: Dishub sebagai pemantau jalannya E-Parking dan juru parkir membantu pengunjung dalam proses transaksi. Implementasi kebijakan E-Parking di Taman Bungkul Kota Surabaya cukup terpenuhi meskipun terdapat kendala dalam proses penerapannya. Adapun saran yang diberikan pada setiap indikator.  1) Indikator komunikasi: mengadakan sosialisasi berkala dengan pemberian informasi tentang kegunaan E-Parking serta memanfaatkan kartu E-money sebagai alat pembayaran parkir. 2) Indikator sumber daya manusia: mengganti tenaga surya dengan tenaga pendukung lain seperti tenaga listrik agar tidak sering terjadi kelemahan akses. Diharapkan dapat membuat mesin sendiri dengan mengandalkan produk dalam negeri agar tidak mengeluarkan banyak biaya. 3) Indikator disposisi: memberikan sanksi dan melakukan penegasan terhadap juru parkir yang melakukan pungutan liar. 4) Indikator struktur birokrasi: melakukan pemasangan CCTV disetiap mesin E-Parking dapat membantu Dinas Perhubungan untuk memonitoring.

Kata kunci: Mesin E-parking,  Taman Bungkul Kota Surabaya, Dinas Perhubungan.

Abstract

Bank Indonesia collaborating with Surabaya’s City Government to applying parking meter payment system using e-card for trasaction process. Tri Rismaharani, Surabaya’s Major trying to expand the E-parking service zone to the Taman Bungkul area at Surabaya City. The E-parking payment system also already applied at the Surabaya’s City Hall. Researcher focusing on the application of E-parking system at the Taman Bungkul area. Descriptive qualitative research method that used by the researcher with research subject facilitator party from Dinas Perhubungan Kota Surabaya, parking officer that helping the visitors during the transaction process and the visitors as the services recipient. Researcher using interview, observation and documentation method to collect the supporting data for this research and for the analysing method researcher using data collection, data reduction, data presentation and drawing conclucions methods. The supporting theory for this research focusing on George Edward III theory with “communication: the implementation process that is not percisely on focus target” as the main research indicator, with the variable of not every Surabaya’s sitizen owned an E-money. Another research indicator is the human resource, with the variable of the E-parking machine is guarded by the parking officer with it’s full uniform (red-orange vest with a cap). The third indicator of this research is the facilities and infrastucture resources, with the variable of the E-parking machine are using solar panel as the energy source that may causing slowing down access respond caused by the tree that blocking the sun. The fourth indicator is the disposition indicator, with a variable of E-parking is proposed by Dinas Perhubungan Kota Surabaya and legalized by the Surabaya’s major as an act to reduce the locally-generated revenue (PAD) leaking, prevent illegal levies that over the normal tariff and also to place strict order on parking system, The implementor also provides sanctions and affirms the parking attendant who extends illegal fees. And the last research indicator is bureaucracy structure, with the variable of Dinas Perhubungan Kota Surabaya as the monitor actor of the E-parking system and parking officer as the sub-actor for helping the visitors or E-parking users on the transaction process. Besides the applying process obsatcles on the new E-parking system, the implementation of E-parking policy at Taman Bungkul, Surabaya City was pretty succsess and fullfill the ease for parking system. Suggestions are given on each indicator. 1) Communication indicators: periodic socialization is held with the help of information about the use of E-Parking and using the E-money card as a means of parking payments. 2) Human resource indicators: replace solar power with other supporting forces such as electricity so that access weaknesses do not often occur. It is expected to be able to make its own machines by relying on domestic products so as not to incur significant costs. 3) Disposition indicator: sanctions and affirms parking attendants who extort illegal payments. 4) Indicators of bureaucratic structure: installing CCTV in each E-Parking machine can help the Dinas Perhubungan Kota Surabaya to supervise.                                                                                     

Keywords: E-parking machine, Taman Bungkul Surabaya, Dinas Perhubungan Kota Surabaya.