IMPLEMENTASI PENDEKATAN ANDRAGOGI DALAM PELATIHAN PRAMUWISATA UNTUK MENGEMBANGKAN DESA WISATA DI KAMPUNG LAWAS MASPATI SURABAYA

IMPLEMENTATION OF THE ANDRAGOGY APPROACH IN GUIDE TRAINING TO DEVELOP VILLAGE TOURISM IN KAMPUNG LAWAS MASPATI SURABAYA

Penelitian ini dilaksanakanengan latar belakang permasalahan masih banyaknya kegiatan pelatihan yang belum menerapkan sebuah pendekatan. Padahal sebuah pelatihan dikatakan berhasil apabila seorang tutor maupun penyelenggara menerapkan pendekatan yang baik dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan penerapan pendekatan andragogi pada proses pelatihan pramuwisata, hubungan tutor dengan peserta pelatihan pramuwisata, faktor pendukung dan penghambat penerapan andragogi dalam pelatihan pramuwisata,  serta dampaknya terhadap perkembangan desa wisata Kampung Lawas Maspati Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu penyelenggara pelatihan, tutor dan peserta pelatihan pramuwisata. Data dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan tahap reduksi data, display data, verifikasi dan simpulan. Keabsahan data diuji dengan teknik kredibilitas, uji dependibilitas, uji konfirmasibilitas dan uji transferbilitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pramuwisata dengan pendekatan andragogi sudah cukup baik. Faktor pendukung pelatihan pramuwisata berupa; (a) ruang belajar yang nyaman (b) tutor yang profesional (c) proses pembelajaran 40% materi dan 60% praktik (d) penyesuaian jadwal kegiatan, sedangkan faktor penghambat terdiri dari; (a) kesibukan peserta didik terhadap aktifitas kerja (b) lokasi pelatihan di pemukiman padat penduduk, serta dampak dari pelatihan pramuwisata sebagai pengembangan desa wisata Kampung Lawas Maspati Surabaya

Lawas Maspati Surabaya. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The subjects of this research were training providers, tutors and guide training participants. Data were collected using the method of in-depth interviews, observation and documentation. The data were analyzed data reduction, data display, verification and conclusion. Validity of the data in test by technique tet of credibility, dependability test, confirmability test and transferbility test. The results showed that the guide training with the andragogical approach was good enough. Supporting factors for guide training are; (a) comfortable learning room (b) professional tutor (c) learning process 40% material and 60% practice (d) adjusting the schedule of activities, while the inhibiting factors consist of; (a) students are busy with work activities (b) training locations in densely populated settlements, as well as the impact of tour guide training as the development of tourism villages in Kampung Lawas Maspati Surabaya