ABSTRAK
Wisang, Albert Muhammad. 2019. Pengembangan Buku Tari Jaranan Turonggo Yakso Untuk Siswa SMK Di Kabupaten Trenggalek. Tesis, Program Studi Pendidikan Seni Budaya, Program Pascasarjana Uiversitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Dr. Setyo Yanuartuti, M.Si, dan (II) Dr. Anik Juwariyah, M.Si.
Kata Kunci : Tari Jaranan Turonggo Yakso, Pengembangan Buku, Media, Apresiasi Budaya Lokal, Siswa SMK, Kabupaten Trenggalek
Apresiasi budaya lokal merupakan suatu kegiatan pengenalan secara tepat yang memberikan penghargaan atau pemahaman terhadap suatu hasil budaya lokal. Kegiatan siswa SMK di kabupaten Trenggalek yang lebih dominan terhadap mata pelajaran kejuruhan mengakibatkan kurang maksimalnya kegiatan apresiasi budaya lokal tari Jaranan Turonggo Yakso. Pengembangan buku Tari Jaranan Turonggo Yakso bertujuan untuk sebagai media apresiasi budaya lokal siswa SMK belajar mandiri.
Landasan Teori pada penelitian pengembangan buku adalah Teory belajar Piaget, budaya lokal, Tari Jaranan Turonggo Yakso Konsep Respon Guru dan Konsep Respon Siswa. Proses pengembangan buku Tari Jaranan Turonggo Yakso sebagai media apresiasi budaya lokal ini menggunakan Four-D Models. Model pengembangan ini terdiri atas tahapan pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develope), dan penyebaran (disseminate). Akan tetapi dikarenakan keterbatasan penelitian pengembangan ini akan dibatasi hanya sampai pada tahap pengembangan (develope). Tahap pendefinisian pada penelitian pengembangan buku tari Jaranan Turonggo Yakso di Kabupaten Trenggalek in peneliti menggunakan dua langkah pada tahap define, yakni analisis awal (front-end analysist), analisis siswa (learner analysist) dan analisis konsep (concept analysist).Tahap perancangan buku Tari Jaranan Turonggo Yakso sebagai media apresiasi budaya lokal di Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut, pemilihan media (media selection), pemilihan format (format selection), rancangan awal (initial design. Tahap pengembangan pada penelitian pengembangan buku ini adalah validasi penilaian ahli (expert apprasial) dan uji coba pengembangan (developmental testing)
Kualitas pengembangan buku Tari Jaranan Turonggo Yakso yang dikembangkan oleh peneliti ini dapat diketahui dari hasil validasi para ahli. Validator pada pengembangan buku ini adalah Drs. Bambang Sugito, M.Sn, dan Muhammad Rois Abidin, S.Pd, M.Pd. Adapun komponen validasi yang dinilai diantaranya: validasi ahli materi, validasi ahli penyajian, validasi ahli bahasa, dan validasi ahli kegrafikan. Metode penghitungan pada nilai hasil validasi menggunakan sistem penghitungan rating scale. Keefektifan buku Tari Jaranan Turonggo Yakso sebagai media apresiasi budaya lokal di Kabupaten Trenggalek yang dikembangkan oleh peneliti dapat diketahui dari hasil angket. Hasil angket tersebut disebarkan kepada responden siswa kelas X AK SMK Negeri 1 Pogalan dan responden guru mata pelajaran seni budaya.
ABSTRACT
Keywords: Jaranan Turonggo Yakso Dance, Book Development, Media, Local Culture Appreciation, Vocational School Students, Trenggalek Regency
Appreciation of local culture is an appropriate introduction to activities that give appreciation or understanding of a local cultural outcome. The activities of vocational students in Trenggalek regency who are more dominant towards the overall subjects result in a less than optimal appreciation of the local cultural activities of Jaranan Turonggo Yakso dance. The development of the Jaranan Turonggo Yakso Dance book aims to serve as a medium of appreciation for the local culture of vocational students independent learning.
Theoretical foundation in book development research is Piaget's learning theory, local culture, Jaranan Turonggo Yakso dance concept of teacher response and concept of student response. The process of developing the Jaranan Turonggo Yakso Dance book as a medium of appreciation for local culture uses Four-D Models. This development model consists of defining, designing, developing and distributing. However, due to the limitations of the research, this development will be limited to reaching the develope stage. The defining phase in the research on the development of the Jaranan Turonggo Yakso dance book in Trenggalek Regency, the researcher used two steps at the define stage, namely front-end analyzer, learner analysis and concept analysis. The design phase of the dance book Jaranan Turonggo Yakso as a medium of appreciation for local culture in Trenggalek Regency is as follows, media selection (media selection), format selection, initial design (initial design. The development stage in this book development research is expert appraisal) and developmental testing
The quality of the development of the Jaranan Turonggo Yakso Dance book developed by this researcher can be seen from the results of the validation of experts. The validator in the development of this book is Drs. Bambang Sugito, M.Sn, and Muhammad Rois Abidin, S.Pd, M.Pd. The components of validation were assessed including: material expert validation, expert presentation validation, linguist validation, and expert validation validation. Calculation method in the value of the validation results uses a rating scale calculation system.The effectiveness of the Jaranan Turonggo Yakso Dance book as a medium of appreciation for local culture in Trenggalek Regency developed by researchers can be seen from the results of the questionnaire. The results of the questionnaire were distributed to the respondents of class X AK Vocational High School 1 Pogalan and respondents to art and culture subject teachers.