Banjir merupakan salah satu bencana yang dapat menimbulkan kerugian baik materil dan non materil, Masyarakat Kelurahan Kalianyar melakukan adaptasi untuk tetap bertahan tinggal di daerah rawan bencana banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengenai tingkat kerentanan masyarakat serta adapatasi masyarakat untuk tetap tinggal di daerah rawan banjir.
Penelitian ini meggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei, survei dilakukan kepada masyarakat Kelurahan Kalianyar yang tinggal di daerah rawan banjir. Lokasi penelitian Kelurahan Kalianyar Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara kepada masyarakat. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik analisis diskriptif kuantitatif menggunakan skoring data.
Hasil penelitian menunjukan tingkat kerentanan masyarakat pada kategori sedang, dari 4 kerentanan yang diukur memiliki skor total sebesar 9 dari skor maksimal 12. Kerentanan ekonomi memiliki skor 3 kategori tinggi, kerentanan sosial memiliki skor 2 kategori sedang, kerentanan lingkungan terbangun memiliki skor 2 kategori sedang, kerentanan program memiliki skor 2 kategori sedang. Adapatasi masyarakat, sebagian masyarakat meninggikan rumah skor 216, memasang papan penghalang skor 182, membuat tempat khusus untuk menaikan barang skor 238, membuat penyangga dibawah barang elektronik skor 198, membersihan selokan air skor 251 dan kerja bakti membersihkan lingkungan skor 288. Skor secara keseluruhan dari adaptasi yang dilakukan masyarakat diperoleh skor 1.335 dalam kategori kurang baik.
Kata Kunci : Banjir, Kerentanan, Adaptasi, Masyarakat
The flood was one of the disasters that can lead to the loss of good material and non material, floods often occur in the Regency Pasuruan due to frequent the river Kedunglarangan, one of the areas in the Regency Pasuruan every year the flood occurred at the Kalianyar Village. Kalianyar Village society doing comic book adaptations to survive living in flood-prone areas. The purpose of this research about the level of vulnerability and adaptations to remain in areas prone to flooding.
This research uses descriptive quantitative approach with method survey conducted on the community who live in flood-prone areas. Research location of Kalianyar Village, Bangil District, Pasuruan Regency. The sampling technique uses Simple Random Sampling. Collection data uses community interviews. The analysis technique data carried out in this research is descriptive quantitative analysis technique using scoring data.
The results of this research are the level vulnerability community in the medium category, of the 4 vulnerabilities measured having a total score of 9 from the maximum score 12. Economic vulnerability has a score of 3 high categories, social vulnerability has a score of 2 moderate categories, vulnerability of built environment of 2 moderate categories , program vulnerability of 2 medium categories. Adaptation of the community, some people raised the house score 216, installed a barrier board score 182, made a special place to raise goods score 238, made buffer under electronic goods score 198, cleared water gutter score 251 and voluntary cleaning the environment score 288. Overall Scor adaptation the community obtained a score of 1,335 in the unfavorable category.
Keywords : Floods, Vulnerability, Adaptation, Societ