Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna lirik lagu dalam Ruang Tunggu oleh album Payung Teduh dengan studi semiotika Michel Riffaterre. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan mimesis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian kepustakaan dan pencatatan. Pertama, menentukan makna lirik lagu menggunakan strata struktural secara struktural, kemudian menentukan makna keseluruhan dengan studi semiotik Michel Riffaterre. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini secara keseluruhan adalah makna dari lirik lagu di Ruang Tunggu oleh Payung Teduh yang menggunakan suara berat yang menggambarkan suasana kesedihan, kegelisahan, kecemasan dan ketidaknyamanan. Lirik lagu terkait dengan artikel di media online agar lebih mudah menemukan keseluruhan makna. Lirik lagu dalam penelitian ini, album Ruang Tunggu adalah album keempat oleh Payung Teduh yang dirilis pada 19 Desember 2017. Album ini berisi sembilan lagu, yaitu Akad (sebagai lagu utama), Di Atas Meja, Selalu Muda, Mari Bercerita (feat Ichamalia), Muram, Puan Bermain Hujan, Sisa Kebahagiaan (feat Ichamalia), Kita Hanya Sebentar, dan Kerinduan. Lirik lagu di album ini tidak secara langsung mengungkapkan lirik dalam bahasa langsung, tetapi menggantinya dengan bahasa yang penuh simbol. Hubungan media online dan Semiotik Michel Riffaterre dalam bentuk hipograms, matriks, model, dan varian. Bentuk yang disampaikan melalui lirik lagu di album Ruang Tunggu oleh Payung Teduh melalui lirik lagu secara keseluruhan menceritakan tentang kisah cinta yang terjadi pada pasangan dengan semua kesedihan, kecemasan, kecemasan dan kegelisahan yang tidak menyenangkan dan rindu. Ini diangkat dalam lirik lagu Ruang Tunggu oleh Payung Teduh dengan mengajukan pertanyaan tentang arti lirik lagu di album Ruang Tunggu oleh Payung Teduh dan bagaimana makna keseluruhan dalam Ruang Tunggu oleh album Payung Teduh menggunakan studi semiotika Michel Riffaterre.
This research aims to describe the meaning of song lyrics in Ruang Tunggu by Payung Teduh’s album with semiotics study of Michel Riffaterre. This research’s type is qualitative descriptive with a mimetic approach. The data collection technique used in this research is library research techniques and note taking. First, determining the meaning of song lyrics using structural strata structurally, then determining the overall meaning with the semiotic study of Michel Riffaterre. The results found in this research as a whole are the meanings of the song lyrics on Ruang Tunggu by Payung Teduh that uses heavy voices that describe an atmosphere of sadness, anxiety, anxiety and unpleasantness. The lyrics of the song are related to articles on online media to make it easier to find the whole meaning. The song lyrics in this research, Ruang Tunggu album is the fourth album by Payung Teduh which was released on December 19, 2017. The album contains nine songs, namely Akad (as the main song), Di Atas Meja, Selalu Muda, Mari Bercerita (feat Ichamalia), Muram, Puan Bermain Hujan, Sisa Kebahagiaan (feat Ichamalia), Kita Hanya Sebentar, and Kerinduan. The song lyrics on this album do not directly reveal the lyrics in straightforward language, but replace them with a language full of symbols. Online media relations and Michel Riffaterre Semiotics in the form of hipograms, matrixes, models and variants. The form conveyed through the song lyrics on the album Ruang Tunggu by Payung Teduh through the song lyrics as a whole tells about the love story that happened to the couple with all sadness, anxiety, upset and unpleasant and longing. This was raised in the song lyrics on Ruang Tunggu by Payung Teduh by raising questions about the meaning of song lyrics on the Ruang Tunggu album by Payung Teduh and how the overall meaning in Ruang Tunggu by Payung Teduh's album uses the Michel Riffaterre semiotics study.