Ngebel Go Green: Pemberdayaan Masyarakat Melalui Ekowisata di Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo Guna Meningkatkan Kualitas Wisata yang Berkelanjutan
Ngebel Go Green: Community Empowerment through Ecotourism in Ngebel Lake, Ponorogo Regency to Improve the Quality of Sustainable Tourism
Abstrak
Pariwisata memiliki pengaruh positif terutama dalam aspek ekonomi. Kegiatan pariwisata sendiri melibatkan interaksi antara komunitas tuan rumah dengan wisatawan. Salah satu konsep yang digunakan dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan adalah Community-Based Tourism. Konsep ini membutuhkan kontribusi dan partisipasi aktif masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana konsep pariwisata yang berkelanjutan melalui pendekatan Community-Based Tourism. Metode penelitian yang digunakan adalam metode kualitatif melalui studi lieratur. Hasil penelitian menjelaskan, bahwa konsep Community-Based Tourism sebagai bentuk pengembangan pariwisata yang bertumpu pada masyarakat dengan mengutamakan potensi lokal dan mendorong pengembangan kapasitas masyarakat. Adapun aspek-aspek penting dalam keberhasilan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui Community-Based Tourism dilihat dari bidang sosial politik, ekonomi, lingkungan dan budaya. Bidang sosial-politik terkait keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan, perencanaan, dan pengembangan pariwisata. Bidang ekonomi bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan, bidang lingkungan dan budaya merujuk kepada pelestarian keanekaragaman sumber daya alam dan budaya.
Pariwisata adalah salah satu komoditi yang sangat menguntungkan. Di sektor pariwisata saat ini menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan nilai yang signifikan dan menyumbang naiknya pertumbuhan presentasi ekonomi Indonesia sebesar 7,8 persen dari pada sektor lainnya. Tidak dapat dipungkiri pemerintah belakangan ini menggenjot pariwisata sebagai pendongkrak laju perekonomian Indonesia. Industri Pariwisata di Indonesia banyak didukung dengan adanya kekayaan ragam hayati yang diharapkan mampu mendorong dan meningkatkan pembangunan, membuka lapangan kerja, membuka lapangan usaha baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah. Ponorogo suatu kota yang terkenal akan wisata dan budaya reognya, wisata yang terkenal adalah telaga ngebel yang terletak di Kecamatan Ngebel, tepatnya di lereng Gunung Wilis sekitar 30 km dari pusat Kota Ponorogo dengan ketinggian 734 Meter di atas permukaan laut. Banyaknnya pengunjung menjadikan lingkungan ynag dulunya asri menjadi sedikit tercemar akibat sampah yang ditimbulkan, hal ini menyebabkan komunitas go green turun tangan untuk meneyelesaikan permasalahan sampah dengan melakukan sebuat kegiatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Fokus dalam penelitian ini (1) Memberdayakan masyarakat melalui pelaksanaan Ngebel Go Green supaya mereka bisa ikut andil dalam mengelola kebersihan pariwisata (2) Mengupayakan aksi kebersihan lingkungan untuk keberlanjutan Pariwisata Telaga Ngebel yang ramah lingkungan. Sumber data menggunakan sumber data primer dan skunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah masyarakat dan komunitas Ngebel Go Green desa Ngebel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah dengan melakukan suatu kegiatan yang bisa merubah kualitas wisata telaga ngebel yang mengatasi masalah sampah yang ada disana, kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk peduli terhadap sampah antara lain kegiatan pertama memberdayakan masyarakat melalui pelaksanaan Ngebel Go Green supaya mereka bisa ikut andil dalam mengelola kebersihan pariwisata seperti pembuatan bank sampah mandiri, jalan sehat pungut sampah, pelatihan 3R, dan pelatihan membuat tempat sampah atraktif. Kegiatan kedua mengupayakan hasil kebersihan lingkungan untuk keberlanjutan pariwisata telaga ngebel yang ramah lingkungan seperti meneyebarkan poster poster, jalan sehat pungut sampah dan pembuatan taman hijau.
Kata Kunci: Pemberdayaan, pariwisata, telaga ngebel, Community-Based
Abstract
Tourism has a positive influence, especially in the economic aspect. Tourism activities themselves involve interactions between the host community and tourists. One of the concepts used in sustainable tourism development is Community-Based Tourism. This concept requires the contribution and active participation of local communities in tourism development. This article aims to explain how the concept of sustainable tourism through a Community-Based Tourism approach. The research method used is a qualitative method through literature study. The results of the study explain that the concept of Community-Based Tourism is a form of tourism development that is based on the community by prioritizing local potential and encouraging community capacity development. The important aspects in the success of sustainable tourism development through Community-Based Tourism are seen from the socio-political, economic, environmental and cultural fields. Socio-political field related to community involvement in decision-making, planning and tourism development. The economic sector aims to improve people's welfare. Meanwhile, the environmental and cultural sector refers to the preservation of natural and cultural resource divers.
Tourism is one of the very profitable commodity. In the tourism sector, it is currently one of the contributors to Regional Original Income (PAD) with a significant value and contributes to the increase in the growth of Indonesia's economic presentation by 7.8 percent compared to other sectors. It is undeniable that the government has recently boosted tourism as a booster for the Indonesian economy. The tourism industry in Indonesia is supported by a wealth of biodiversity which is expected to be able to encourage and increase development, create jobs, open new business fields, and increase community and regional income. Ponorogo is a city which is famous for its tourism and culture of reog, the famous tourist attraction is Ngebel Lake which is located in Ngebel District, precisely on the slopes of Mount Wilis, about 30 km from the center of Ponorogo City with an altitude of 734 meters above sea level. The large number of visitors makes the environment that was once beautiful becomes a little polluted due to the waste generated, this causes the go green community to step in to solve the waste problem by carrying out an activity. This study uses a qualitative method. The focus of this research is (1) Empowering the community through the implementation of Ngebel Go Green so that they can take part in managing the cleanliness of tourism (2) Striving for environmental cleanliness actions for the sustainability of Ngebel Lake Tourism which is environmentally friendly. Data sources use primary and secondary data sources. The primary data sources in this study were the people and communities of Ngebel Go Green in Ngebel village. The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The technique of checking the validity of the data used the source triangulation technique. Data analysis includes the stages of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The result of this research is to carry out an activity that can change the quality of Ngebel Lake tourism to solve the waste problem there. Activities carried out as a form of caring for waste include the first activity to empower communities through the implementation of Ngebel Go Green so that they can take part in managing cleanliness tourism, such as building an independent waste bank, a healthy walk for collecting garbage, 3R training, and training to make attractive trash cans. The second activity strives for environmental cleanliness for the sustainability of eco-friendly Telaga Ngebel tourism, such as distributing posters, healthy walking to collect garbage and making green parks.
Keywords: Empowerment, tourism, Ngebel lake, Community-Based