Studi Kualitatif Pola Asuh Makan dan Status Gizi Balita dengan Orang Tua Tunarungu pada Komunitas Pengajian Tunarungu di Wonokromo, Surabaya

Qualitative Study of Feeding Patterns and Nutritional Status of Toddlers with Deaf Parents in The Deaf Recitation Community in Wonokromo, Surabaya

Pola asuh makan adalah interaksi dua arah orang tua dan balita terkait makan yang mempengaruhi status gizi. Hal ini juga berlaku bagi orang tua tunarungu dengan keterbatasannya. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan mengkaji pola asuh makan dan status gizi balita dari orang tua tunarungu pada komunitas pengajian tunarungu di Kelurahan Wonokromo, Surabaya. Wawancara, observasi, dokumentasi, dan pengukuran antropometri dilakukan pada tiga keluarga tunarungu yang dipilih melalui purposive sampling. Anggota keluarga dan tenaga kesehatan sebagai triangulasi data. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai tema dalam bentuk narasi.

Hasil penelitian menunjukkan dua ibu balita tidak memberikan ASI genap 2 tahun. Ibu tunarungu kesulitan memberikan ASI saat bekerja. Balita yang tinggal dengan keluarga mengenal dan menerima lebih banyak jenis makanan. Orang tua tunarungu berbagi peran dalam penyediaan makan, sehingga ibu bukan penyedia utama makanan. Orang tua tunarungu mengikuti keinginan balita dan tidak memaksa balita untuk makan. Interaksi dua arah tidak banyak terjadi, orang tua sebagai penyedia dan balita hanya menerima. Balita tidak diberi pilihan terkait menu makanannya, balita juga disuapi, serta dibiarkan bermain, sehingga tidak fokus pada makanannya. Ketunarunguan juga berdampak pada kurangnya pengetahuan gizi tunarungu akibat terbatasnya pemahaman, akses informasi dan komunikasi. Ketiga balita menunjukkan status gizi normal saat penelitian. Penelitian ini memperlihatkan adanya peran penting keluarga dan tenaga kesehatan sebagai pengawas, pemberi informasi, dan motivator dalam pengasuhan balita.

Feeding patterns are a two-way interaction between parents and toddlers regarding eating that affects nutritional status, including deaf parents. The aim of this qualitative descriptive study is to examine the parenting patterns and nutritional status of toddlers from deaf parents in the deaf recitation community in Wonokromo Village, Surabaya. Interviews, observations, documentation, and anthropometric measurements were held on three deaf families selected through purposive sampling. Family members and health workers as data triangulation. The data were analyzed by grouping data according to themes in narratives.

The results showed that two mothers of toddlers had not breastfed for even two years. Deaf mothers found it difficult to breastfeed while working. Toddlers who live with families know and accept more types of food. Deaf parents share roles in providing food, so mothers are not the main providers. Deaf parents follow the toddler's wishes and do not force the toddler to eat. There is not much two-way interaction. Deaf parents act as providers while the toddlers are the receiver. Toddlers were not given a choice in their food menu, were fed, and were allowed to play, so they did not focus on their food. Deafness also results in a lack of nutritional knowledge for deaf people due to limited understanding, access to information, and communication. The three toddlers showed normal nutritional status at the time of the study. This research shows the principal role of families and health workers as supervisors, information providers, and motivators in caring for toddlers.

Keywords : Feeding Patterns, Toddler, Deaf Parent