JARANAN SENTHEREWE SEBAGAI PEMANTIK PROJECT BASED LEARNING MENGGAMBAR ILUSTRASI DIGITAL BERBASIS APLIKASI IBISPAINTX PADA SISWA SMPN 16 SURABAYA
JARANAN SENTHEREWE AS A PROJECT BASED LEARNING INVESTIGATOR DRAWING DIGITAL ILLUSTRATIONS BASED ON THE IBISPAINTX APPLICATION FOR STUDENTS OF SMPN 16 SURABAYA
Semakin canggihnya teknologi saat ini tentunya berdampak pada perkembangan pembelajaran di sekolah. Teknologi tersebut dapat membuat siswa bisa menuangkan kreativitasnya tentunya dibawah bimbingan seorang guru, salah satunya diterapkan pada siswa SMPN 16 Surabaya. Menggambar dengan media digital masih jarang diterapkan di SMPN 16 Surabaya karena pembelajaran masih tertuju pada menggambar manual. Oleh karena itu, peneliti memberikan pembelajaran menggambar ilustrasi digital sehingga siswa bisa mengenal teknologi canggih dan memanfaatkan gadgetnya dengan tepat di bangku sekolah.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses, hasil, serta respon siswa dan guru terhadap menggambar ilustrasi digital Jaranan Sentherewe berbasis Aplikasi IbisPaintX dalam model pembelajaran PjBL(Project Based Learning) pada siswa SMPN 16 Surabaya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang disajikan dalam bentuk deskriptif, dengan teknik pengumpulan data diantaranya observasi di SMPN 16 Surabaya, wawancara kepada guru mata pelajaran seni budaya, kuosioner yang diberikan kepada siswa, serta dokumentasi untuk mengambil foto atau gambar dari kegiatan pembelajaran. Validitas data menggunakan metode triangulasi data.
Proses pembelajaran menggambar ilustrasi digital objek Jaranan Sentherewe dilaksanakan di SMPN 16 Surabaya selama 4 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama pemaparan materi dan penayangan video pemantik. Pertemuan kedua proses awal yaitu sketsa objek. Kemudian pada pertemuan ketiga proses pewarnaan objek dan diakhiri pada pertemuan keempat dengan presentasi karya dan penilaian.
Pembelajaran menggambar ilustrasi digital menghasilkan 13 karya digital, kategori sangat baik dengan nilai 93 – 100 berjumlah 9 siswa atau 4 kelompok, kategori baik dengan nilai 87 – 92 berjumlah 14 siswa atau 6 kelompok, dan kategori cukup baik dengan nilai 75 – 86 berjumlah 6 siswa atau 3 kelompok.
Penelitian ini mendapat respon positif dari siswa yang diperoleh dari angket bahwa setelah peneliti memberikan pembelajaran, hampir semua siswa sudah mengetahui dan memahami materi sekaligus praktiknya, namun terdapat 6 siswa yang masih belum memahami fitur/tools dalam Aplikasi IbisPaint X. Respon posotif guru diperoleh dari hasil wawancara yaitu untuk karya siswa yang pertama kali menggunakan IbisPaint X hasilnya cukup baik, dan dapat dikreasikan dalam karya/media lainnya, bahkan materi ini dapat menjadi pemanfaatan media untuk promosi dan mengenal budaya melalui teknologi (gambar digital).
Kata Kunci: Jaranan Sentherewe, Project Based learning, Ilustrasi Digital
Nowdays increasingly sophisticated technology certainly has an impact on the development of learning in schools. This technology can enable students to express their creativity, of course under the guidance of a teacher, one of which is applied to students at SMPN 16 Surabaya. Drawing with digital media is still rarely implemented at SMPN 16 Surabaya because learning is still focused on manual drawing. Therefore, researchers provide learning to draw digital illustrations so that students can become familiar with advanced technology and use their gadgets appropriately at school.
The purpose of this research is to determine and describe the process, results, and responses of students and teachers to drawing digital illustrations of Jaranan Sentherewe based on the IbisPaintX application in the PjBL (Project Based Learning) learning model for students at SMPN 16 Surabaya.
This research uses qualitative methods presented in descriptive form, with data collection techniques including observations at SMPN 16 Surabaya, interviews with art and culture subject teachers, questionnaires given to students, as well as documentation for taking photos or pictures of learning activities. Data validity uses the data triangulation method.
The learning process for drawing digital illustrations of Jaranan Sentherewe objects was carried out at SMPN 16 Surabaya for 4 meetings. At the first meeting, the material was presented and the lighter video was shown. The second meeting of the initial process is the object sketch. Then at the third meeting the process of coloring the object and ending at the fourth meeting with a work presentation and assessment.
Learning to draw digital illustrations produced 13 digital works, the very good category with a score of 93 - 100 totaling 9 students or 4 groups, the good category with a score of 87 - 92 totaling 14 students or 6 groups, and the quite good category with a score of 75 - 86 totaling 6 students or 3 groups.
This research received a positive response from students obtained from the questionnaire that after the researchers provided the lesson, almost all students already knew and understood the material as well as the practice, but there were 6 students who still did not understand the features/tools in the IbisPaint X Application. The teacher's positive response was obtained from the results of the interview, namely for the work of students who used IbisPaint, This material can even be used as media for promotion and getting to know culture through technology (digital images).
Keywords: Jaranan Sentherewe, Project Based Learning, digital illustration