ANALISIS DAMPAK ABRASI PANTAI TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL DI KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN
Abrasi yang terjadi di kawasan pesisir Kecamatan Bancar menjadi ancaman bagi kehidupan di wilayah tersebut sehingga perlu riset untuk menentukan langkah kebijakan yang sesuai. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan 1) Penyebab abrasi. 2) Dampak lingkungan sosial 3) Dampak ekonomi, 4) Dampak budaya dan 5) dinamika kependudukan yang terjadi di Kecamatan Bancar.
Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan menelaah beberapa jurnal terkait abrasi. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dipakai dalam penelitian ini dengan melihat kondisi alamiah. Analisis laju abrasi di pesisir Kecamatan Bancar menggunakan metode tumpang susun atau overlay dengan citra satelit landsat dari tahun 1984 dan 2019. Data sekunder dari BPS seperti jumlah penduduk laki-laki dan perempuan untuk di analisis dampak sosial, budaya, ekonomi dan dinamika kependudukan dari terjadinya abrasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penyebab abrasi ada beberapa faktor seperti menurunya permukaan tanah, perubahan iklim global, minimnya tanaman penghambat laju abrasi, kerusakan akibat ulah manusia dan kerusakan dari hidrodinamika gelombang. 2) Dampak lingkungan sosial dari laju abrasi yang tinggi di beberapa desa di Kecamatan Bancar yang mengakibatkan tempat tinggal rusak, maka ada beberapa warga yang harus direlokasi. 3) Dampak ekonomi banyak bergeser mata pencarihanya dari pertanian dan nelayan ke sektor jasa di sekitar pelabuhan ikan bulu, sebagai pusat perekonomian baru masyarakat. 4) Dampak budaya tidak banyak merubah tradisi yang sudah dijalankan sejak lama, seperti sedekah laut setiap tahunya masih dilakukan setiap tahunya 5) Dinamika kependudukan di Kecamatan Bancar tahun 2016-2017 mengalami penurun jumlah penduduk dari 61.413 jiwa dengan komposisi 30.644 jiwa laki-laki dan 30.769 perempuan pada tahun 2016 menjadi 60.377 jiwa dengan komposisi 30.194 laki-laki dan 30.183 perempuan di tahun 2017
Kata Kunci: abrasi, dampak, lingkungan sosial
Abrasion that occurs in the coastal area of Bancar Subdistrict becomes a threat to life in the region so it needs research to determine appropriate policy measures. The purpose of this study is to describe 1) Causes of abrasion. 2) Social environmental impact 3) Economic impact, 4) Cultural impact and 5) population dynamics occurring in Bancar Sub-district.
This study used literature studies by studying several abrasion-related journals. This type of research was conducted using qualitative descriptive methods used in this study by looking at natural conditions. Analysis of abrasion rates on the coast of Bancar Subdistrict using intercropping or overlaying methods with landsat satellite imagery from 1984 and 2019. Secondary data from BPS such as the number of male and female populations for the analysis of social, cultural, economic and population dynamics of abrasion.
The results showed that 1) The causes of abrasion there are several factors such as decreased soil surface, global climate change, lack of plant abrasion rate inhibition, damage caused by human actions and damage from hydrodynamic waves. 2) The social environmental impact of high abrasion rates in some villages in Bancar sub-district resulting in damaged housing, there are some residents who have to be relocated. 3) The economic impact of many shifting the eyes of seekers only from agriculture and fishermen to the service sector around the port of fur fish, as the new economic center of society. 4) The impact of culture does not change the traditions that have been carried out for a long time, such as alms of the sea every know is still done every know 5) Population dynamics in Bancar Subdistrict in 2016-2017 decreased the population of 61,413 people with a composition of 30,644 men men and 30,769 women in 2016 to 60,377 with a composition of 30,194 men and 30,183 women in 2017
Keywords: abrasion, impact, social environment