Judical Study On Criminal Acts Of Same-Sex Adultary In Indonesia

Pengaturan overspel terdapat dalam Pasal 284 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Dalam aturan tersebut mengatur mengenai syarat-syarat terpenuhinya tindak pidana overspel sesame jenis. Salah satu syarat tersebut yaitu dilakukan oleh pria dengan wanita, salah satu atau keduanya telah terikat perkawinan. Overspel yang dilakukan oleh sesama jenis belum diatur di Iindonesia. Pada era sekarang overspel tidak hanya dilakukan dengan lawan jenis melainkan sesama jenis, seperti yang terjadi Bogor dan Bekasi dimana overspel sesama jenis mengakibatkan perceraian. Overspel sesama jenis tidak sesuai dengan norma agama dan norma kesusilaan yang ada di Indonesia. Overspel sesama jenis berdampak negatif bagi masyarakat, dikarenakan overspel merusak hubungan keluarga dimana keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat. Dampak negatif overspel sesama jenis dalam bidang kesehatan yaitu tertularnya virus HIV Aids. Berdasarkan berbagai dampak negetif overspel sesama jenis diperlukan norma hukum yang mengatur mengenai overspel sesama jenis. Tujuan penelitian ini menganalisis urgensi pengaturan overspel sesama jenis berdasarkan norma-norma di Indonesia dan  menganalisis overspel sesama jenis melalui pendekatan terhadap konsep kejahatan dan kriminalisasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan konsep dan perundang-undangan.  Bahan hukum yang digunakan berasal dari bahan hukum primen dan sekunder. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik kualitatif. Hasil pembahasan yaitu adanya urgensi pengaturan mengenai overspel sesama jenis berdasarkan norma-norma di Indonesia. Agama di Indonesia menganggap overspel sesama jenis sebagai dosa besar. Cara  penyelesaian menggunakan pendekatan konsep dimana konsep overspel sesama jenis sesuai dengan pengertian dan konsep kejahatan. Overspel sesama jenis memiliki banyak dampak negatif sehingga diperlukan kriminalisasi sebagai bentuk kepastian hukum terhadap korban overspel sesama jenis.

Kata Kunci: Overspel Sesama Jenis, Norma, Kriminalisasi, Kejahatan

The regulation of overspel is contained in Article 284 of the Criminal Code. The regulation regulates the requirements for the fulfillment of same-sex adultary. One of these conditions is that it is carried out by a man and a woman, one or both of them are bound by marriage. Overspel committed by the same sex has not been regulated in Indonesia. In the current era, overspelling is not only done with the opposite sex but also with the same sex, as happened in Bogor and Bekasi where same-sex overspel resulted in divorce. Same-sex overspel is not in accordance with religious norms and moral norms that exist in Indonesia. Same-sex adultary has a negative impact on society, because overspel damages family relationships where the family is the smallest part of society. The negative impact of same-sex overspel in the health sector is the transmission of the HIV Aids virus. Based on the various negative impacts of same-sex overspel, a legal norm that regulates same-sex adultary is required. The purpose of this study is to analyze the urgency of regulating same-sex overspel based on norms in Indonesia and to analyze same-sex adultary through an approach to the concept of crime and criminalization. This research is a type of qualitative research with a conceptual approach and legislation. The legal materials used are primary and secondary legal materials. The analytical technique used is a qualitative technique. The result of the discussion is the urgency of regulation regarding same-sex adultary based on norms in Indonesia. Religion in Indonesia considers same-sex adultary as a big sin. The settlement method uses a concept approach where the concept of same-sex adultary is in accordance with the understanding and concept of crime. Same-sex adultary has many negative impacts, so criminalization is needed as a form of legal certainty for victims of same-sex adultary

            Keywords: Same-sex adultary, Norms, Criminalization, Crime.