PENGARUH UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK) DAN JUMLAH USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TULUNGAGUNG

THE EFFECT OF MINIMUM WAGES AND MSMEs ON ECONOMIC GROWTH IN TULUNGAGUNG

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulungagung berada di bawah rata-rata jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Pertumbuhan ekonomi mencerminkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Upah minimum dan jumlah UMKM dapat menjadi indikator untuk melihat kesejahteraan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh UMK dan jumlah UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulungagung. Data yang digunakan dari penelitian ini adalah data sekunder dari rentang waktu 2011 hingga 2021. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial UMK tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulungagung sedangkan jumlah UMKM memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulungagung. UMK dan jumlah UMKM secara simultan menunjukkan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulungagung. Pemerintah diharapkan mampu mendorong penyerapan tenaga kerja di sektor karyawan/buruh/pegawai dan memberikan perhatian lebih terhadap eksistensi UMKM di Kabupaten Tulungagung.

When compared to other districts/cities in East Java, Tulungagung Regency's economic growth is below average. Growth of the economy reveals how well off the nation's citizens are. The local community's welfare can be determined using metrics such as the minimum wage and the number of MSMEs. The purpose of this study is to ascertain how the number of MSMEs and UMK affect Tulungagung Regency's economic growth. The secondary data included in this study spans the years 2011 through 2021. Multiple linear regression analysis is used in this study. The findings of this study suggest that while the number of MSMEs has an impact on Tulungagung Regency's economic growth, the UMK partially has no impact on that growth. The UMK and the number of MSMEs both appear to have an impact on Tulungagung Regency's economic expansion. The government is anticipated to be able to promote employment in the labor/employee sector and give MSMEs in Tulungagung Regency more attention.