Kelurahan Kauman Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo sebagian besar lahannya adalah lahan pertanian, seiring berkembangnya zaman lahan pertanian tersebut semakin berkurang karena telah dialih fungsikan menjadi perumahan. Alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan akan mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai petani. Peneliti tertarik untuk menjadikan penelitian karena di Kelurahan Kauman banyak lahan pertanian telah dijadikan perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Kauman Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survey. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan karena di Kelurahan Kauman Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo sebagian besar merupakan lahan pertanian yang kini telah mengalami alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk Kelurahan Kauman sebanyak 63 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif yaitu data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan presentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan pada RT 3/3 yang letaknya paling dekat memiliki pengaruh lebih banyak pada perubahan kondisi sosial ekonomi. Sedangkan RT 2/3 yang letaknya di tengah-tengah tidak begitu berpengaruh pada perubahan kondisi sosial ekonomi dan untuk RT 1/3 yang letaknya terjauh juga memiliki pengaruh lebih banyak pada perubahan kondisi sosial ekonomi dikarenakan banyak responden yang memiliki lahan sawah yang kini telah dijadikan sebagai perumahan.
Kata kunci : alih fungsi lahan, kondisi sosial, kondisi ekonomi
Most of the lands in Kauman Village, Ponorogo Sub-District, Ponorogo District is farmland. But farmland steadily declined because of the housing function. The convertion of farmland into hosuing function has resulted in changes for the society’s social econnomic mainly farmers. The purpose of this study is to learn about the social economic of the society in Kauman Village, Ponorogo Sub-District, Ponorogo District.
The study was quantitative descriptive with survey methods. The setting of the study was at Kauman Village, Ponorogo Sub-District, Ponorogo District because most of the lands were farmland and changes into housing function. The population of this study were 63 people in Kauman village. Data were collected using observations, interviews, quetionnaiers and documentations. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis which is obtained using percentages.
The results of this study showed that the convertion of farmland into hosuing in RT 3/3 which the closest location in social economic change. The housing in RT 2/3 on the middle location wasn’t really impact in social economic change, and the housing in RT 1/3 with the furthest location have a big impact in social economic change because many respondents who had farmlad that are now as the housing.
Keywords: land convertion, social, economic