ANALISIS  GREEN ACCOUNTING TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN INDUSTRI METAL DAN MINERAL (B14) YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2021

GREEN ACCOUNTING ANALYSIS TO PROFITABILITY OF METAL AND MINERAL (B14) INDUSTRIAL COMPANIES LISTED ON IDX FOR 2017-2021 PERIOD

Seiring berjalannya waktu bisnis dan ekonomi di Indonesia terus berkembang pesat dan berbanding lurus dengan masalah lingkungan. Perusahaan yang terlibat dalam eksplorasi sumber daya alam, terutama di industri pertambangan logam dan mineral, rentan berdampak terhadap kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, konsep green accounting muncul sebagai bentuk akuntabilitas dalam meningkatkan efisiensi manajemen lingkungan. Namun, dalam implementasinya terdapat permasalahan baru, yakni biaya penegeluaran lingkungan dianggap sebagai biaya yang tidak perlu dalam perspektif akuntansi konvensional. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh green accounting terhadap profitabilitas dengan pendekatan kuantitatif. Variabel independen green accounting dalam penelitian ini diukur menggunakan biaya lingkungan dan kinerja lingkungan sedangkan variabel dependent profitabilitas diukur dengan menggunakan ROA dan ROCE. Penelitian ini dilakukan selama periode 2017-2021 dan data yang diperoleh menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keberlanjutan dan laporan tahunan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Industri metal dan mineral (B14) yang terdaftar di BEI sebanyak 29 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasilnya adalah green accounting tidak memiliki efek pada profitabilitas baik yang diukur menggunakan ROA mapun ROCE. Hal ini disebabkan karena green accounting tidak dapat dirasakan langsung dampaknya terhadap profitabilitas, namun dapat memberikan manfaat jangka panjang yang lebih besar berupa efisiensi operasional, keberlanjutan usaha, dan mengurangi risiko lingkungan.

Over time, Indonesian economy continue to expand swiftly and directly in relation to environmental issue. Therefore, the concept of green accounting emerges as a form of accountability in improving the efficiency of environmental management. However, there is a new issue in its implementation that is expenditures expended for the environment are deemed needless costs in the conventional accounting perspective. This study aims to find out how green accounting affects profitability with a quantitative approach. In this study, the independent variables of green accounting are environmental costs and environmental performance, whereas the dependent variable to measure for profitability are ROA and ROCE. The research was carried out between 2017 - 2021, with secondary data taken from sustainability reports and the company's annual reports. The population in this study was metal and mineral industry (B14) firms listed in the IDX of 29 companies with purposive sampling methods. The result is, green accounting has no influence on either profitability as measured by the asset return ratio or the return rate on capital employed. This is due to  green accounting does’nt have a direct influence on profitability, but can provide greater long-term benefits in terms of operational efficiency, business sustainability, and reduced environmental risks.