IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING (MADM) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMINJAM RUANG RAPAT

IMPLEMENTATION OF THE MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING (MADM) ALGORITHM IN A DECISION SUPPORT SYSTEM FOR MEETING ROOM BORROWERS 

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangatlah pesat dan mendalam. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nganjuk merupakan instansi pemerintah yang mengemban tugas dalam penyebaran teknologi dan informasi. Dalam berjalannya suatu pemerintahan selalu ada agenda yang dinamakan rapat hal ini membutuhkan fasilitas berupa ruang rapat dalam membahas atau menentukan topik yang akan didiskusikan akan tetapi dalam proses peminjaman ruang rapat sering terjadi jadwal yang bersinggungan dan membuat admin bingung untuk mendahulukan peminjam ruang rapat.

Maka dari itu dibuatnya suatu program peminjaman ruang rapat akan tetapi dalam proses pengajuan peminjaman masih mengalami kendala dimana tidak adanya pembobotan dalam pemrioritasan peminjam ruang rapat. Oleh kerana itu, dibuatnya sistem pendukung Keputusan menggunakan Algoritma multi attribute decision making (MADM) dengan perbandingan dua metode yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan peminjam yang lebih di prioritaskan.

Dalam simulasi kedua metode menunjukkan bahwa metode Analytical Hierarchy Process (AHP) lebih unggul dan efisien untuk menentukan peminjam yang lebih diprioritaskan dan sesuai dengan prosedur yang telah dilakukan oleh pihak pengelola melalui metode expert judgement. Oleh karena itu metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang diimplementasikan kedalam website yang bertujuan membantu pihak pengelola mengelolah ruangan dan menentukan peminjam yang diprioritaskan.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, multi attribute decision making (MADM), Analytical Hierarchy Process (AHP), Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).

The development of technology and information today is very rapid and profound. The Nganjuk Regency Communication and Information Service is a government agency tasked with disseminating technology and information. In the course of a government, there is always an agenda called a meeting. This requires facilities in the form of a meeting room to discuss or determine the topics to be discussed, but in the process of borrowing a meeting room, schedules often overlap and make admins confused about prioritizing meeting room borrowers.

Therefore, a program for borrowing meeting rooms was created, but in the loan application process there were still problems where there was no weighting in the prioritization of meeting room borrowers. For this reason, a decision support system was created using the multi attribute decision making (MADM) algorithm with a comparison of two methods, namely Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to determine which borrowers should be prioritized.

In the simulation, both methods show that the Analytical Hierarchy Process (AHP) method is superior and efficient in determining which borrowers are more prioritized and in accordance with the procedures carried out by the management through the expert judgment method. Therefore, the Analytical Hierarchy Process (AHP) method is implemented on the website which aims to help managers manage rooms and determine priority borrowers.

Keywords : Decision support system, multi attribute decision making (MADM), Analytical Hierarchy Process (AHP), Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).