Penelitian ini dilatarbelakangi karena disebuah kapal selalu terdapat sea chest (kotak laut) yang berguna untuk menyaring benda – benda yang ukurannya lebih besar yang ada dipermukaan air atau terapung atau yang ada didasar air pada saat memompa air laut untuk memenuhi kebutuhan kapal, seperti pendingin motor penggerak, sistem pemadam kebakaran dikapal, dan sering mengalami korosi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan pengujian dengan cara perendaman dan kehilangan berat (weight loss). Metode ASTM G31-72 digunakan untuk mengetahui kehilangan berat spesimen sea chest kapal dengan cara perendaman air laut, sedangkan untuk pengukuran pH air laut menggunakan metode ASTM D1293 – 95. Dengan menggunakan bahan baja galvanis dan anodanya aluminium 5083, sedangkan media air laut yang digunakan diambil dari daerah Tuban dan Surabaya. Untuk variasi waktu saat perendaman yaitu selama 2 hari, 4 hari, dan 6 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi yang terjadi pada baja galvanis spesimen sea chest kapal yang dikendalikan dengan anoda korban aluminium 5083 dan tanpa anoda korban. Dapat diketahui bahwa pada media air laut Surabaya dengan lama perendaman 2 hari memiliki tingkat laju korosi paling tinggi yaitu 0.0476 mm/y dan tingkat laju korosi terendah terjadi pada lama waktu perendaman 4 hari yaitu 0.0330 mm/y. Sedangkan, pada media air laut Tuban dengan lama perendaman 6 hari tingkat laju korosinya paling tinggi yaitu 0.0437 mm/y dan lama waktu perendaman 4 hari tingkat laju korosi paling rendah yaitu 0.0237 mm/y
Kata Kunci : Sea Chest, Korosi, Air Laut, Baja Galvanis, Aluminium 5083.
This research is motivated because a ship there is always a sea chest (box of sea) are useful to filter out objects - objects that are bigger that exist on the surface of water or floating or that is the bottom of the water at the time of pumping sea water to meet the needs of the ship, such as the cooling motor, fire extinguishing system ship, and often subject to corrosion.
This research uses descriptive quantitative and qualitative methods that are tested by immersion and weight loss.The method ASTM G31-72 used to determine the weight loss of sea chest speciments by submersion by sea water, than, for pH measurement of seawater using ASTM D1293 - 95. Using aluminum 5083 galvanized and anodised steel, while the sea water media used was taken from the area of Tuban and Surabaya. For variations in time during immersion, for 2 days, 4 days and 6 days.
The results of research to know that the rate of corrosion galvanized steel (speciment of sea chest vessel) which is controlled by aluminum 5083 as sacrificial anodes. It is known that the media sea water immersion Surabaya 2 days old have the highest level of corrosion rate is 0.0476 mm / y and level the corrosion rate was lowest in the 4 day long soaking time is 0.0330 mm / y. Meanwhile, the media Tuban sea water with soaking time 6 days highest level of corrosion rate is 0.0437 mm / y and the duration of 4 days of soaking the lowest level of corrosion rate is 0.0237 mm / y.
Keywords: Sea Chest, Corrosion, Seawater, Galvanized Steel, Aluminum 5083.