KELUARGA MISKIN DAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI PADA MASA PANDEMI COVID - 19  DI KELURAHAN KARANG KECAMATAN SEMANDING KABUPATEN TUBAN TAHUN 2021

POOR FAMILIES AND DIRECT CASH ASSISTANCE DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN KARANG VILLAGE, SEMANDING DISTRICT, TUBAN DISTRICT, 2021

Pada periode kedua kepemimpinan Joko Widodo kebijakan penanggulangan kemiskinan ini berlanjut kembali seperti pada periode sebelumnya. Pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin di masa pandemi ini merupakan suatu bentuk interaksi sosial kepada masyarakat menengah ke bawah. Di bidang industri banyak yang terpaksa gulung tikar dan ribuan karyawan terpaksa dirumahkan. Banyak dari karyawan yang merasa depresi dikarenakan terkena PHK secara massal. Hal ini mengakibatkan penurunan pada sektor perekonomian. Tidak hanya pada sektor industri saja yang mengalami sebuah penurunan, akan tetapi pendapatan negara juga mengalami penurunan secara signifikan (Fadhli et al., 2021). Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana keluarga miskin dalam mengelola bantuan langsung tunai yang diberikan pemerintah pada masa pandemi Covid – 19? Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan fenomenologi. Metode kualitatif termasuk dalam penelitian analisis deskriptif merupakan sebuah penelitian yang hanya fokus pada kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat sampai dengan tuntas. Pada penelitian ini kasus yang dimaksud dapat berupa tunggal maupun jamak, bisa berupa individu ataupun kelompok. adanya program Bantuan Langsung Tunai yang direalisisakan oleh pemerintah kepada masyarakat yang tidak mampu dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Tujuan dari penyaluran Bantuan Langsung Tunai yaitu untuk melindungi atau menjaga masyarakat miskin dari kerentanan agar mampu untuk bertahan dalam hidupnya. Berdasarkan dari penjelasan ketujuh informan pola konsumsi didefinisikan sebagai cara mengatur atau mengelola skala prioritas kebutuhan konsumsi sehari – hari yang bertujuan untuk menghemat pengeluaran uang.

Kata Kunci : Keluarga miskin, BLT, Kelurahan Karang

In the second period of Joko Widodo's leadership, this poverty alleviation policy continued as in the previous period. Providing social assistance to the poor during this pandemic is a form of social interaction for the lower middle class. In the industrial sector, many were forced out of business and thousands of employees were forced to be laid off. Many of the employees feel depressed due to mass layoffs. This resulted in a decline in the economic sector. Not only has the industrial sector experienced a decline, but state revenue has also decreased significantly (Fadhli et al., 2021). Based on the background of the problems stated above, the main issues in this research are as follows: How did poor families manage the direct cash assistance provided by the government during the Covid-19 pandemic? In this study using a qualitative method of phenomenological approach. Qualitative methods are included in descriptive analysis research, which is a study that only focuses on certain cases to be observed and analyzed carefully until complete. In this study the cases in question can be singular or plural, can be individuals or groups. the existence of the Direct Cash Assistance program realized by the government for people who cannot afford to improve their quality of life. The purpose of distributing Direct Cash Assistance is to protect or protect the poor from vulnerability so that they are able to survive in their lives. Based on the explanation of the seven informants, consumption patterns are defined as a way to organize or manage the priority scale of daily consumption needs that aim to save money.

Keywords: Poor families, BLT, Karang Village