DAUN KERING SEBAGAI BAHAN BERKARYA KOLASE OLEH PESERTA DIDIK SMAN 3 JOMBANG
Di SMAN 3 Jombang, pembelajaran seni rupa tergolong banyak diminati oleh siswa. Namun, dalam proses dan penerapannya pembelajaran masih monoton dalam pemilihan bahan. Misalnya dari kertas, kanvas dan kain. Maka, pada kesempatan ini peneliti mengajak siswa untuk berkarya seni kolase dari daun kering sebagai wujud inovasi berkarya. Peneliti memilih daun kering karena hemat, mudah didapat dan mampu meningkatkan nilai estetika. Karya yang dibuat menggunakan tema pemandangan alam karena tema tersebut menyatu dan selaras dengan bahan yang digunakan yaitu bahan alam.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran, hasil karya serta tanggapan siswa dan guru terhadap bahan berkarya kolase menggunakan daun kering oleh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Jombang.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dari hasil observasi, wawancara dengan guru mata pelajaran seni budaya, dokumentasi serta angket untuk mengetahui tanggapan siswa setelah berkarya kolase menggunakan daun kering. Validitas data menggunakan metode triangulasi data.
Penelitian berkarya kolase menggunakan daun kering ini dilaksanakan di kelas XI-10 SMAN 3 Jombang dengan jumlah 31 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti melakukan proses persiapan yaitu membuat rencana pembelajaran dalam bentuk modul ajar serta menyiapkan alat dan bahan untuk karya kolase dari daun kering. Proses pembelajaran sebanyak tiga pertemuan yaitu pertemuan pertama penjelasan materi kolase kemudian pembagian kelompok, pertemuan kedua yaitu proses berkarya, dan pertemuan ketiga yaitu tahap finishing dan pengumpulan karya.
Hasil karya kolase menggunakan daun kering sebanyak 6 karya dengan hasil penilaian berdasarkan kriteria penilaian. Nilai 98-91 berjumlah 4 kelompok, nilai 90-81 berjumlah 2 kelompok. Kategori sangat baik berjumlah 21 siswa, sedangkan kategori baik berjumlah 10 siswa maka diperoleh kategori sangat baik sebanyak 68% siswa dari 31 siswa dan kategori baik sebanyak 32% siswa dari 31 siswa.
Tanggapan siswa dan guru terhadap kegiatan berkarya kolase menggunakan daun kering ini termasuk sangat positif. Tanggapan siswa diperoleh dari pengisian lembar angket. Yang menyatakan sebagai pengalaman baru sebanyak 98%, merupakan hal yang menyenangkan, menarik dan mudah sebanyak 100%, menambah minat serta semangat dalam berkarya sebanyak 84%. Tanggapan guru diperoleh dari wawancara kepada Bapak Widhi Asmara, S.Pd. selaku guru mata pelajaran seni budaya kelas XI. Tanggapan tersebut yaitu berkarya kolase menggunakan daun kering mampu menjadi referensi siswa dalam membuat ide berkarya, dapat menjadi alternatif yang bersifat baru dalam pembelajaran seni rupa serta mampu mengasah ketrampilan dan kreativitas siswa dalam berkarya.
Kata Kunci: Daun kering, Kolase, SMAN 3 Jombang
At SMAN 3 Jombang, fine arts learning is considered to be in high demand by students. However, in the process and application, learning is still monotonous in the selection of materials. For example, from paper, canvas and fabric. So, on this occasion the researcher invited students to create collage art from dry leaves as a form of creative innovation. Researchers chose dry leaves because they are economical, easy to obtain and can increase aesthetic value. The work created uses the theme of natural scenery because the theme blends and harmonizes with the materials used, namely natural materials.
The purpose of this study is to describe the implementation of the learning process, the results of the work as well as the responses of students and teachers to collage materials using dry leaves by students of class XI SMA Negeri 3 Jombang.
This research method uses qualitative research. Data were collected from observations, interviews with cultural arts teachers, documentation and questionnaires to find out student responses after creating collages using dry leaves. Data validity uses the data triangulation method.
The research on collage work using dry leaves was conducted in class XI-10 SMAN 3 Jombang with a total of 31 students. Based on the results of the study, the researcher conducted a preparatory process, namely making lesson plans in the form of teaching modules and preparing tools and materials for collage works from dry leaves. The learning process was three meetings, namely the first meeting explaining the collage material then the division of groups, the second meeting was the work process, and the third meeting was the finishing and collection stage of the work.
The results of collage works using dry leaves are 6 works with assessment results based on assessment criteria. Grades 98-91 amounted to 4 groups, grades 90-81 amounted to 2 groups. The excellent category amounted to 21 students, while the good category amounted to 10 students, so the excellent category was obtained as many as 68% of 31 students and the good category was 32% of 31 students.
Student and teacher responses to the collage activity using dry leaves were very positive. Student responses were obtained from filling out the questionnaire sheet. Those who stated as a new experience were 98%, it was fun, interesting and easy as much as 100%, increasing interest and enthusiasm in creating as much as 84%. Teacher responses were obtained from interviews with Mr. Widhi Asmara, S.Pd. as the XI grade cultural arts teacher. The response is that collage work using dry leaves is able to become a reference for students and teachers.
Keywords: Dry leaves, Collage, SMAN 3 Jombang