IoT berkembang dengan cepat dan diperkirakan akan tumbuh hingga 26 miliar perangkat pada tahun 2020. Selain itu, beberapa prakiraan mengantisipasi pertumbuhan di tahun – tahun berikutnya yang mungkin mencakup spektrum aplikasi seperti otomatisasi rumah, transportasi, pertahanan dan keselamatan publik. Keamanan dan privasi dianggap sebagai hambatan utama agar paradigma IoT dapat diterima secara penuh. Area ini perlu ditangani dengan baik karena dengan miliaran perangkat heterogen yang akan muncul di masa depan berarti akan ada banyak sekali teknologi dan protokol standar untuk mengatasi banyak ancaman keamanan yang menghadang. Keterbatasan pada perangkat IoT dan jaringan juga mengakibatkan sulitnya menerapkan solusi keamanan yang ada secara langsung, khususnya protokol keamanan tradisional dan kriptografi primitif yang membutuhkan banyak memori dan sumber daya komputer. Pada penelitian ini menerapkan teknologi yang menopang sistem cryptocurrency bitcoin yaitu blockchain, untuk memberikan keamanan dan privasi data pada arsitektur IoT dalam konteks smart home serta untuk mengetahui hasil uji performa CPU dan delay time yang dihasilkan oleh sistem.
Dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa teknologi private blockchain dapat diterapkan dengan baik dengan menggunakan platform MultiChain. Program yang menyimulasikan perangkat smart home dapat mengirimkan data tanpa mengalami kehilangan data sehingga program berhasil menyimulasikan perangkat smart home dengan baik. Hasil dari pengujian keamanan menunjukkan bahwa permissionless device tidak dapat menyimpan data ke dalam blockchain ataupun mencari dan membaca data yang berasal dari dalam blockchain tanpa seizin node admin baik melalui API yang dimiliki MultiChain atau melalui aplikasi yang bertindak sebagai perangkat smart home yang mengirimkan data sehingga data di dalam blockchain menjadi aman dan kerahasiaannya terjaga.
Kata Kunci—Blockchain, Smart Home, Keamanan, Privasi, Internet of Things
IoT is developing rapidly and is expected to grow to 26 billion devices by 2020. In addition, some forecasts for growth in the following years may include integration applications such as home automation, transportation, defense and public safety. Security and privacy are considered as the main challenges so that the IoT paradigm can be fully accepted. This area needs to be changed well because with billions of heterogeneous devices that will emerge in the future which means that there will be a lot of technology and standard protocols to overcome the many security challenges. Limitations on IoT devices and networks also require difficulties, direct security solutions, traditional security protocols and primitive cryptography that require a lot of memory and computer resources. This research applies a technology that supports the bitcoin cryptocurrency system, namely the blockchain, to improve security and privacy in the IoT architecture in the context of smart home and to find out the results of CPU performance tests and delay times generated by the system.
From the testing that has been done it can be concluded that the private blockchain technology can be implemented well by using the MultiChain platform. Programs that simulate smart home devices can transmit data without experiencing data loss so the program successfully simulates smart home devices. The results of security testing show that permissionless devices cannot store data on the blockchain or look for and read data that comes from inside the blockchain without permission from the admin node either through the API owned by MultiChain or through applications that act as smart home devices that send data so that the data in in the blockchain to be safe and confidentiality is maintained.
Keywords — Blockchain, Smart Home, Security, Privacy, Internet of Things