PENGARUH TERPAAN KAMPANYE #IMPERFECTBEAUTY TERHADAP SIKAP KHALAYAK PADA KONSEP KEPERCAYAAN DIRI
THE INFLUENCE OF THE #IMPERFECTBEAUTY CAMPAIGN ON ATTITUDE OF THE AUDIENCE IN THE CONCEPT OF SELF-CONFIDENCE
Stigma standar kecantikan di tengah masyarakat mengatakan bahwa cantik itu yang berkulit putih ternyata tidak sesuai dengan masyarakat Indonesia yang mayoritas berkulit sawo matang. Media secara tidak langsung menciptakan konsep tubuh ideal yang dikonstruksikan menjadi sebuah realitas sosial oleh sebagian masyarakat dan menjadikan perempuan kurang puas dengan kondisi tubuh mereka dan berharap tampak seperti perempuan yang ditayangkan di media. Jika dirinya atau orang lain tidak sesuai dengan standar kecantikan akan mendapatkan perlakuan diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh terpaan kampanye #ImPerfectBeauty terhadap sikap khalayak dalam konsep kepercayaan diri, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument kuesioner berbentuk google form yang disebarkan kepada khalayak yang diterpa kampanye #ImPerfectBeauty melalui Instagram @elsheskin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif dapat diterima dengan nilai thitung (3.406) > ttabel (1966). Artinya terpaan kampanye #ImPerfectBeauty memberikan pengaruh dalam pembentukan sikap khalayak pada konsep kepercayaan diri.
The stigma of the standard of beauty in society says that beautiful is the one who has white skin, but it turns out that it is not in accordance with Indonesian society, the majority of which have brown skin. The media indirectly creates the concept of an ideal body which is constructed into a social reality by some people and makes women dissatisfied with the condition of their bodies and hopes to look like the women shown in the media. If he or someone else does not meet the standards of beauty, he will be discriminated against. This study aims to determine whether there is an effect of exposure to the #ImPerfectBeauty campaign on audience attitudes in the concept of self-confidence, using explanatory quantitative research methods. Data was collected using a questionnaire instrument in the form of a Google form which was distributed to audiences affected by the #ImPerfectBeauty campaign via Instagram @elsheskin. The results of this study indicate that the alternative hypothesis can be accepted with tcount (3.406) > ttable (1966). This means that exposure to the #ImPerfectBeauty campaign has had an impact on shaping audience attitudes towards the concept of self-confidence.