EKSISTENSI TARI MAYANG RONTEK DI KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 1986–2019
THE EXISTENCE OF THE MAYANG RONTEK DANCE IN MOJOKERTO REGENCY 1986-2019
Tari Mayang Rontek merupakan salah satu tarian khas yang dimiliki Kabupaten Mojokerto. Tarian ini merupakan bentuk revitalisasi dari prosesi Bedhol Manten Mojoputri. Tari Mayang Rontek awalnya menjadi pelengkap prosesi adat pengantin Mojoputri. Seiring berjalannya waktu, fungsi Tari Mayang Rontek mulai bergeser karena adat Bedhol Manten Mojoputri sudah tidak digunakan lagi sehingga untuk terus menjaga eksistensinya di tengah perkembangan zaman, fungsi Tari Mayang Rontek mulai bergeser sebagai sarana hiburan, pertunjukan, dan pendidikan. Tari Mayang Rontek merupakan transformasi dari prosesi pengantin Mojoputri yang merefleksikan karakter-karakter budaya pada zaman Majapahit yang harus tetap dijaga kelestariannya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, dengan melakukan pencarian sumber menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Tahap selanjutnya yaitu kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa eksistensi Tari Mayang Rontek masih dapat ditemukan hingga saat ini, namun telah mengalami pergeseran fungsi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi eksistensi Tari Mayang Rontek yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor internal disebabkan oleh kesadaran dan minat masyarakat terutama para pelaku seni dan pemerintah setempat untuk melestarikan kesenian Tari Mayang Rontek dan faktor eksternal disebabkan oleh perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang melahirkan kesenian baru yang lebih praktis dan modern.
Kata Kunci: Tari Mayang Rontek, Eksistensi, Perkembangan Zaman, Mojoputri.
The Mayang Rontek dance is one of the typical dances of Mojokerto Regency. This dance is a form of revitalization of the Bedhol Manten Mojoputri procession. The Mayang Rontek dance was originally a complement to the traditional Mojoputri bridal procession. As time went by, the function of the Mayang Rontek Dance began to shift because the Bedhol Manten Mojoputri tradition was no longer used so that to continue to maintain its existence amidst the times, the function of the Mayang Rontek Dance began to shift as a means of entertainment, performance and education. The Mayang Rontek dance is a transformation of the Mojoputri bridal procession which reflects the cultural characteristics of the Majapahit era which must be preserved. This research uses a historical method consisting of heuristics, by searching for sources using interviews, observation and documentation. The next stage is source criticism, interpretation and historiography. The results of research and discussion show that the existence of the Mayang Rontek Dance can still be found today, but it has experienced a shift in function. There are several factors that influence the existence of the Mayang Rontek Dance, namely external and internal factors. Internal factors are caused by the awareness and interest of the community, especially artists and the local government, to preserve the art of Mayang Rontek Dance and external factors are caused by developments over time and technological advances which have given birth to new, more practical and modern arts.
Keywords: Mayang Rontek Dance, Existence, Development of Ages, Mojoputri.
Exis
Mayang R