Pergolakan Santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 1965-1967
The Agitation of Gontor Islamic Modern Boarding School Santri in 1965-1967
Pondok pesantren modern Darussalam Gontor merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang menjadi kiblat dari seluruh pondok pesantren berbasis modern di Indonesia karena telah memulai berdirinya lembaga pondok pesantren berbasis modern di Indonesia. namun tidak dapat dipungkiri, ditengah-tengah proses penerapan modernisasi yang dilakukan oleh santri dalam sistem pembelajaran serta jadwal yang terstruktur rapi. Pondok pesantren modern Darusssalam Gontor memiliki sejarah kelam serta dianggap terkutuk dalam perkembangan pesatnya yaitu pergolakan santri 19 Maret 1967 atau dikenal sebagai Persemar. Persemar 1967 merupakan sebuah peristiwa pergolakan yang dilakukan oleh santri pondok pesantren modern Darussalam Gontor pada tahun 1967. Aksi pergolakan dimulai dengan munculnya beberapa tuduhan yang tidak terbukti serta hasutan negatif terhadap Kyai pondok pesantren modern Darussalam Gontor sendiri. Peristiwa pergolakan memuncak pada tanggal 19 Maret 1967 dengan berteriak-teriak dan bersorak ria sambil melakukan kegaduhan tanpa memperdulikan etika kesopanan hingga merusak beberapa inventaris milik pondok pesantren modern Darussalam Gontor. dalang dari peristiwa terkutuk merupakan santri yang sedang duduk dikelas 5 eksperimen KMI dengan mendapat dorongan dari beberapa guru atau ustadz muda untuk menjadikan pondok pesantren modern Darussalam Gontor sebagai pondok yang berhaluan terhadap satu golongan.
Adapaun rumusan masalah yang digunakan adalah (1) Apa Hubungan antara peristiwa pergolakan 19 Mare 1967 dengan pemberontakan Partai Komunis 1965? (2) menagapa santri menuntut pondok untuk berafiliasi pada partai atau organisasi lain dalam peristiwa pergolakan ? (3) Bagiamana peran saerta kebijakan Kyai pondok pesantren modern Darussalam Gontor dalam terjadinya pergolakan peristiwa 19 Maret 1967 ?. langkah-langkah metode penelitian ini menggunakan tahap Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi serta Historiografi.
Ketegangan kondisi politik negara pada tahun 1965-1966 tidak hanya menimbulkan kekacauan pada organisasi-organisasi masyarakat di Indonesia, namun juga di pondok pesantren modern Darussalam Gontor. beberapa santri dan guru-guru pondok pesantren modern Darussalam Gontor diajak untuk berafiliasi kedalam golongan tertentu agar mendapat banyak dukungan. hingga terjadilah peristiwa 19 Maret 1967. namun atas keteguhan motto pondok pesantren modern Darusssalam Gontor Berdiri diatas dan untuk semua golongan Pondok modern berhasil mempertahankan motto nya untuk tidak berafiliasi kepada organisasi atau golongan manapun hingga saat ini.
Kata Kunci: Pergolakan, Santri, Pondok modern Darussalam Gontor, Persemar 1967
The modern Islamic boarding school named Darussalam Gontor, is an Islamic educational institution that has become the center of all modern-based Islamic boarding schools in Indonesia, because it has started the establishment of modern-based Islamic boarding schools in Indonesia. Darusssalam Gontor Islamic boarding school implementing the modernization that carried out by santri in a well-structured learning system and schedule. In the middle of Gontor’s development in 1967, it had a dark history called the santri agitation in 19th of March or known as Persemar. Persemar 1967 is an agitation that carried out by santri of Darussalam Gontor modern Islamic boarding school in 1967. The agitation began with the emergence of several unproven accusations and negative incitement against the Kyai of the Darussalam Gontor modern Islamic boarding school itself. The agitation culminated on 19th of March 1967 with screaming and cheering while making a commotion and ignoring to politeness. It also destroying some of the inventories that belong to Darussalam Gontor Islamic boarding school. The perpetrator of the agitation was a santri in 5th year KMI experiment and was supported by several ustadz to make the Darussalam Gontor modern Islamic boarding school stands for one-group
The problem formulations that used in this research are (1) What is the relationship between the agitation on 19 March 1967 and the 1965 rebellion of the Indonesian Communist Party? (2) in the agitation in 1967, why do the santri ask Gontor to affiliated with other parties or organizations? (3) What was the role of the Kyai policy of the Darussalam Gontor modern Islamic boarding school in the agitation of March, 19th 1967? The steps that used this research method are the Heuristic stage, Source Criticism, Interpretation and Historiography.
The tensions of the political conditions in Indonesia in 1965-1966 caused the chaos to community organizations and the modern Islamic boarding school, Darussalam Gontor. Several santri and teachers of the Darussalam Gontor modern Islamic boarding school were invited to affiliate with certain groups to get a lot of support and become the main reason of the agitation in March 19th, 1967 occurred. However, due to the insistence of the modern Islamic boarding school motto, Darusssalam Gontor, Stand above and for all groups Modern Islamic boarding schools have managed to maintain their motto for not affiliated with any organization or group to date.
Keywords: agitation, santri, Darussalam Gontor modern islamic boarding school, Persemar 1967