Pengembangan Media Pop-Up Damar Kurung (Dakur) Berbasis Digital Untuk Mengenalkan Budaya Lokal Kota Gresik Pada Anak Usia Dini

Development Of Digital-Based Pop-Up Resin Bracket Media To Introduce The Local Culture Of The City Of Gresik To Early Childhood

Penelitian ini dirancang untuk memberikan pengetahuan baru kepada anak usia dini mengenai budaya daerah Gresik yakni damar kurung. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui desain pengembangan media pop-up, kelayakan, kepraktisan dan keefektifan media pop-up damar kurung berbasis digital. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian R&D dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek dalam penelitian ini yakni 75 anak dari 3 sekolah yang berusia 5-6 Tahun. Kelayakan media diperoleh dari ahli materi dengan persentase 83,3% dan dari ahli media 80% dengan kategori layak, pengguna guru sebanyak 10 orang memperoleh total rata-rata 75,5% dengan kategori layak. Uji kepraktisan dilakukan di 3 sekolah dengan melibatkan 4 guru dengan memperoleh total rata-rata 77,67% dengan kategori praktis. Hasil efektivitas menggunakan uji shapiro-wilk, dengan nilai sig skor pretest 0,001 dan posttest 0,000 yang artinya < 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Sehingga menggunakan uji wilcoxon dengan hasil  asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000. Hasil sig lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam artian media pop-up damar kurung berbasis digital ini efektif digunakan untuk pembelajaran budaya lokal di lembaga sekolah Gresik pada kelompok B.

Kata kunci : Pop-Up Damar Kurung Digital, Budaya Lokal, Anak Usia Dini

This research was designed to provide new knowledge to young children about the culture of the Gresik area, namely damar brackets. This development research aims to determine the pop-up media development design, feasibility, practicality and effectiveness of digital-based pop-up media. This research uses R&D research with the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation) development model. The subjects in this research were 75 children from 3 schools aged 5-6 years. Media feasibility was obtained from material experts with a percentage of 83.3% and from media experts 80% with the appropriate category, 10 teacher users obtained a total average of 75.5% with the appropriate category. The practicality test was carried out in 3 schools involving 4 teachers and obtained a total average of 77.67% in the practical category. The effectiveness results used the Shapiro-Wilk test, with a sig score of 0.001 pretest and posttest 0.000, which means <0.05, so it can be concluded that the data is not normally distributed. So using the Wilcoxon test with an asymp.Sig (2-tailed) result of 0.000. If the sig result is smaller than 0.05, Ho is rejected and Ha is accepted. In the sense that this digital-based pop-up resin bracket media is effectively used for learning local culture in Gresik school institutions in group B.

Keywords: Digital Damar Kurung Pop-Up, Local Culture, Early Childhood