ABSTRAK
TRADHISI KEBO-KEBOAN ING DESA ALASMALANG LAN TRADHISI KEBOAN ING DESA ALIYAN KABUPATEN BANYUWANGI
(Tintingan Etnologi Budaya)
Nama : Sururi Nur Susanti
NIM : 15020114002
Prodi/ Jurusan : S1/Pendhidhikan Bahasa dan Sastra Daerah
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni
Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Drs. Sukarman M. Si
Tradisi Kebo-Keboan dan Tradisi Keboan adalah tradisi yang dilakukan didua desa yaitu Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh dan Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi. Tradisi ini ada setiap satu tahun sekali dibulan Sura. Masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana asal mula adanya TKK didesa Alasmalang dan TK didesa Aliyan?, (2) bagaimana aspek bentuk dan makna yang ana dalam TKK didesa Alasmalang dan TK didesa Aliyan?, (3) bagaimana wujud komparasi antara TKK didesa Alasmalang dan TK didesa Aliyan?, (4) bagaimana upaya pelestarian TKK dan TK dikabupaten Banyuwnagi?.
Konsep dan teori yang berhubungan dengan titik penelitian yaitu konsep etnologi budaya. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif komparatif dengan pendekatan budaya. Data yang digunakan adalah data lisan dan data berupa barang. Data tersebut diperoleh melalui metode dan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini yaitu memberi informasi tentang sejarah TKK dan TK yang ada hubungannya dengan dhanyang lan pepundhen desa yaiku Mbah Buyut Karti dan Mbah Buyut Wongso Kenongo. Wujud dan makna yang ada terkandhung dalam TKK dan TK ada dua, yaitu pada tatacara pelaksanaan dan ubarampe. Wujud komparasi yang ada pada TKK dan TK terbagi menjadi dua aspek, yaitu aspek yang beda dan aspek yang sama. Lalu upaya yang dilakukan untuk melestarikan TKK dan TK, yaitu dengan menjadikanya acara tahunan dan festival budaya kebupaten, mengenalkan tradhisi tersebut kepada masyarakat luas terutama kepada kalangan muda, dan pihak pemerintah yang harus ikut andil alih dan memberi dukungan untuk melestarikan kebudayaan di desa Alasmalang dan desa Aliyan
Kata kunci : etnologi, tradhisi kebo-keboan dan keboan
ABSTRACT
TRADITION OF KEBO-KEBOAN IN ALASMALANG VILLAGE AND KEBOAN TRADITION IN ALIYAN VILLAGE, BANYUWANGI DISTRICT
(CULTURAL ETHNOLOGY STUDY)
The tradition of Kebo-Keboan and Keboan Tradition is a tradition carried out in two villages, namely Alasmalang Village, Singojuruh District and Aliyan Village, Rogojampi District. This tradition exists once every year in the month of Sura. The problems in this study are (1) how the origin of TKK in Alasmalang and TK villages in Aliyan village ?, (2) how aspects of form and meaning are in TKK in Alasmalang and TK villages in Aliyan village ?, (3) how is the comparison between TKK in the village Alasmalang and TK in Aliyan village ?, (4) how to preserve TKK and TK in Banyuwnagi Regency ?.
The concepts and theories related to the research point are the ethnology of culture. This study uses a descriptive comparative method with a cultural approach. The data used is oral data and data in the form of goods. The data is obtained through methods and techniques of observation, interviews, and documentation.
The results of this study were to provide information about the history of TKK and TK which had to do with the dhanyang lan pepundhen village of Ybahu Mbah Buyut Karti and Mbah Buyut Wongso Kenongo. Existence and meaning exist in TKK and TK there are two, namely in the implementation procedure and ubarampe. The form of comparison that is in TKK and TK is divided into two aspects, namely different aspects and the same aspects. Then the efforts made to preserve TKK and TK, namely by making it an annual event and a district cultural festival, introduced the tradition to the wider community, especially to young people, and the government who had to take over and provide support for preserving culture in Alasmalang and village villages Aliyan.
Keyword : etnologi, tradisi kebo-keboan and keboan