PENGARUH PEMBELAJARAN STEAM TERHADAP PEMAHAMAN LINGKUNGAN GEOGRAFIS ANAK USIA 5-6 TAHUN
THE IMPACT OF STEAM LEARNING ON UNDERSTANDING OF GEOGRAPHICAL ENVIRONMENT FOR CHILDREN 5-6 YEARS
Pemilihan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman sangat penting jika dikaitkan pada keberhasilan belajar serta mengembangkan potensi anak. Salah satu pembelajaran yang sesuai dan mendukung tuntutan perkembangan zaman abad 21 adalah pembelajaran STEAM. Pembelajaran STEAM merupakan pembelajaran kontekstual dimana anak akan diajak memahami fenomena yang terjadi dan dekat dengan dirinya. Anak perlu diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Melalui pembelajaran mengenai konsep lingkungan geografis, anak dapat mengenal dan peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman lingkungan geografis antara kelompok yang menggunakan pembelajaran STEAM dengan kelompok yang menggunakan pembelajaran konvensional atau tidak menggunakan STEAM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen yang menggunakan quasi experimental design atau desain eksperimen semu dan non-equivalent control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi menggunakan lembar kerja anak (LKA). Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data kuantitatif mengenai pemahaman lingkungan geografis pada anak usia 5-6 tahun.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari pembelajaran STEAM terhadap pemahaman lingkungan geografis anak usia 5-6 tahun yang dibuktikan dengan hasil uji hipotesis untuk data post-test diperoleh nilai asymp. sig. (2-tailed) 0,004 < 0,05. Selain itu juga dibuktikan dengan adanya kenaikan pada nilai rata-rata pemahaman lingkungan geografis anak dari pre-test ke post-test setelah diberikan treatment berupa pembelajaran STEAM.
Learning selection by the times is very important if it is linked to the study's success and the development of children's potential. One of the appropriate and supportive learning demands for the development of the 21st century is called STEAM learning. STEAM learning is contextual learning where children will be invited to understand phenomena that occur and are close to themselves. Children need to be allowed to interact with the environment around them. Children can recognize and be sensitive to their surroundings by learning about the concept of the geographical environment.
This study aimed to determine differences in the ability to understand the geographical environment between groups using STEAM learning and groups using conventional learning or not using STEAM. The method used in this research is quantitative, with experimental research that uses a quasi-experimental design and non-equivalent control group design. Data collection was carried out by observation techniques using children's worksheets (LKA). Observation techniques are used to obtain quantitative data for understanding the geographical environment in children from 5-6 years.
The study results show that STEAM learning influences the understanding of the geographical environment of children from 5-6 years, as evidenced by the results of hypothesis testing for post-test data obtained asymptotic values significance (2-tailed) 0.004 < 0.05. In addition, it is also evidenced by an increase in the average value of children's understanding of the geographical environment from pre-test to post-test after being given treatment in the form of STEAM learning.