Pengembangan Tes Diagnostik Four-tier Test untuk Mengidentifikasi Profil Miskonsepsi Siswa pada Materi Pewarisan Sifat di Kelas 12 SMA

The Development of a Four-Tier Diagnostic Test to Identify Senior High School Students’ Misconceptions on Inheritance Concept

Konsepsi siswa yaitu pandangan atau pemahaman siswa terhadap konsep tertentu. Identifikasi konsepsi siswa dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen tes diagnostik pilihan ganda bertingkat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan tes diagnostik four-tier test untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi pewarisan sifat. Tes diagnostik four-tier test terdiri dari empat tingkat yaitu: tingkat pertama merupakan pilihan ganda, tingkat kedua adalah keyakinan siswa menjawab soal pilihan ganda, tingkat ketiga berisi pilihan alasan, dan tingkat keempat adalah tingkat keyakinan memilih alasan. Instrumen tes tersebut dinyatakan valid (93%) dan cukup reliabel (r = 0,48). Tes tersebut kemudian diujikan kepada 56 siswa kelas 12 Mipa di SMA Negeri 4 Sidoarjo. Proses pengembangan tes dan pengambilan data dilakukan secara daring melalui Microsoft Teams, WhatsApp, dan Google form. Instrumen pendukung lain yaitu pedoman wawancara dan angket untuk menganalisis konsepsi siswa secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsepsi siswa terdiri dari paham konsep (21%); tidak paham konsep (66%); dan miskonsepsi (13%). Konsep yang dimiliki siswa yang menunjukkan  paham konsep tertinggi yaitu Hukum Mendel (54%), tidak paham konsep tertinggi yaitu dominansi tidak penuh (91%), dan miskonsepsi tertinggi yaitu pewarisan sifat hemofilia (41%).

Students' conceptions are students' view or understanding of certain concepts. Identification of students' conceptions can be done by using a multilevel multiple-choice diagnostic test instrument. The research aim is to develop a four-tier diagnostic test to identify students' misconceptions on inheritance. Four-tier diagnostic test was declared as valid (93%) and quite reliable (0.48). Four-tier diagnostic test consist of four tier test: the first tier is multiple-choice, the second tier is confidence rating of multiple-choice’s answer, the third tier is reason choice, and the fourth tier is confidence rating of third tier answer.  The four-tier diagnostic test developed was tested on 56 students of class 12 Mathematics and Natural Sciences at SMA Negeri 4 Sidoarjo. The test development process and data retrieval are carried out via Microsoft Teams, WhatsApp, and Google forms. Another supporting instruments are interview guidelines and questionnaires to obtain an in-depth analysis of students' conceptions. The results showed that students’ conceptions consist of understanding the concept (21%), lack of understanding (66%), and misconceptions (13%). The students’ conception that showed the highest understandings was Mendel's Law (54%), the highest lack understandings was partial dominance (91%), and the highest misconception was the hemophilia inheritance (41%).