COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM) UNTUK MENCAPAI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Collaborative governance in implementing the climate village program (Prokilm) to achieve Sustainable Development Goals

ABSTRAK

Indonesia turut berkomintmen dalam kesepakatan global untuk menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca, berbagai strategi disusun pemerintah yang juga diselaraskan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), salah satun program pemerintah untuk mencapai SDGs tersebut adalah dengan membuat Program Kampung Iklim (Proklim) Program Nasional yang dapat dilakukan ditingkat lokal seperti yang dilaksanakn di Desa Bakalan Kecamatan Kapas Kabuten Bojonegoro yang dalam pelaksanaanya melibatkan berbagai stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan Collaborative Governance dalam Program Kapung Iklim Desa Bakalan Kecamatan Kapas.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis Studi Kasus menggunakan data primer yang didapatkan dari hasil wawancara kepada informan penelitian dan data skuder dari buku, penelitian terdahulu maupun sumber lain yang mendukung. Fokus penelitian ini didasarkan pada Model Collaborative Governance Ansell dan Gash (2008) yang dalam pelaksanaanya mengindikasikan adanya: Kondisi awal, Desain Kelembagaan, Kepemimpinan dan Proses kolaborasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara, pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi dan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikasn kesimpulan.

Kata Kunci: Collaborative Governance, Proklim, SDGs

ABSTRACT

Indonesia is committed to the global agreement to reduce Greenhouse Gas Emissions, various strategies have been prepared by the government which are also aligned with the Sustainable Development Goals (SDGs), one of the government programs to achieve the SDGs is by creating a National Climate Village Program (Proklim) which can be implemented at the local level, as implemented in Bakalan Village, Kapas District, Bojonegoro Regency, which in its implementation involves various stakeholders. This research aims to analyze and describe Collaborative Governance in the Kapung Climate Program in Bakalan Village, Kapas District.

This research uses a descriptive qualitative method with a case study type using primary data obtained from interviews with research informants and secondary data from books, previous research and other supporting sources. The focus of this research is based on Ansell and Gash's (2008) Collaborative Governance Model, which in its implementation indicates the existence of: Initial conditions, Institutional Design, Leadership and Collaboration Process. The research instrument is the researcher himself using an interview guide, checking the validity of the data using triangulation and data analysis including data reduction, data presentation and drawing conclusions.

Keywords: Collaborative Governance, Proklim, SDGs