PELAKSANAAN CYBER COUNSELING DI SMPN 59 SURABAYA PADA MASA PANDEMI COVID-19
IMPLEMENTATION OF CYBER COUNSELING AT SMPN 59 SURABAYA DURING THE COVID-19 PANDEMIC
ABSTRAK
Syuhada’, Muchammad.2022. Pelaksanaan Cyber counseling di SMPN 59 Surabaya pada masa Pandemi Covid-19. Tesis, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing : (I) Dr. Najlatun Naqiyah, M.Pd. dan (II) Dr. Endang Pudjiastuti Sartinah, M.Pd.
Kata-kata Kunci: Cyber counseling, Pandemi, Covid-19
Banyaknya kendala dalam pembelajaran daring yang dialami oleh siswa dan guru akibat Covid-19, memberikan tantangan tersendiri bagi guru BK. Berbagai upaya telah dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam rangka membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa pada masa pandemi melalui Cyber counseling. Hal itulah yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian e-konseling yang dilakukan guru bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses cyber counseling yang dilakukan guru bimbingan dan konseling pada masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah di SMPN 59 Kota Surabaya dengan teknik sampling purposive sampling. Responden pada penelitian ini adalah wali kelas VII, VIII , IX, dua orang guru bimbingan dan konseling dan siswa kelas VII, VIII, IX di SMPN 59 Surabaya yang mana pada setiap kelas diambil satu responden. Data penelitian diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini adalah model Miles and Huberman (Interactive Model).
Hasil penelitian ini menggambarkan tentang Pelaksanaan Cyber counseling yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terhadap siswa yang memiliki masalah selama masa pandemic Covid-19. Cyber counseling bisa membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa selama masa pandemi Covid-19. Kelebihan Cyber counseling yakni, dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja. Sedangkan kelemahan Cyber counseling adalah jika diselenggarakan dalam kurun waktu yang lama dan aplikasi yang berat, memerlukan ruang memori dan kuota berlebih. Namun hal tersebut bisa teratasi dengan kontribusi dari pihak sekolah yang memfasilitasi handphone bagi yang handphonenya tidak support ataupun karena mengalami masalah finansial dengan memberikan kuota paket internet dalam rangka menunjang pelaksanaan cyber counseling.
ABSTRACT
Syuhada’, Muchammad.2022. Implementation of Cyber Counseling at SMPN 59 Surabaya During the Covid-19 Pandemic. Tesis, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing : (I) Dr. Najlatun Naqiyah, M.Pd. dan (II) Dr. Endang Pudjiastuti Sartinah, M.Pd.
Keywords: Cyber Counseling, Pandemic, Covid-19
The are many problems in online learning experienced by students and teachers consequence to Covid-19, presents its own challenges for BK teachers. Various efforts have been made by guidance and counseling teachers in order to help solve the problems faced by students during the pandemic through Cyber Counseling. This is the background for researchers to conduct e-counseling research conducted by guidance and counseling teachers. This study aims to describe the cyber counseling process carried out by guidance and counseling teachers during the Covid-19 pandemic.
The research uses a qualitative approach and descriptive method. The location of this research is at SMPN 59 Surabaya City with purposive sampling technique. Respondents in this research were homeroom teachers for grades VII, VIII, IX, two guidance and counseling teachers and students in grades VII, VIII, IX at SMPN 59 Surabaya. Research data obtained through observation, interviews and documentation. While the data analysis technique in this study is the Miles and Huberman (Interactive Model).
The results of this research describe the Cyber Counseling method carried out by guidance and counseling teachers for students who have problems during the Covid-19 pandemic. Cyber Counseling can help solve problems faced by students during the Covid-19 pandemic. The advantage of Cyber Counseling is that it can be carried out anywhere and anytime. Meanwhile, the weakness of Cyber Counseling is that if it is held for a long time and the application is heavy, it requires memory space and excess quota. However, this can be overcome with contributions from the school who facilitate cellphones for those whose cellphones do not support or because they are experiencing financial problems and provide free internet package quotas in order to support the implementation of Cyber Counseling.