LITERASI BIKULTURAL-INDONESIA JERMAN MAHASISWA JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG
GERMAN-INDONESIAN-BICULTURAL LITERACY OF STUDENTS OF DEPARTMENT OF GERMAN LITERATURE UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Desti Nur Aini. 2021. Literasi Bikultural-Indonesia Jerman Mahasiswa Jurusan Sastra Jerman UM. Program Studi S3 Pendidikan Bahasa dan Sastra, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Kisyani Laksono, M.Hum. dan (II) Dr. phil. Agus Ridwan, S.Pd., M.Hum.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengungkapkan kemampuan mahasiswa pada tataran literasi bikultural-Indonesia Jerman dalam hal menemukan kemampuan tematisasi mahasiswa, menemukan kemampuan inferensi mahasiswa, dan menemukan kemampuan transmisi dua budaya mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naratif. Penggalian data didasarkan atas tes dan eksplanasi tanggapan pada teks berbahasa Jerman “Der Weg nach Bandung” karya Klaus Kordon. Untuk memperoleh data yang valid digunakan triangulasi teknik dan sumber. Narasumber sebanyak 15 orang mahasiswa dengan kemampuan berbahasa Jerman level B1 sesuai dengan kerangka acuan standar Eropa. Analisis data berupa analisis teks hasil pemahaman mahasiswa dan tes kognisi serta keterampilan menuangkan intepretasi dari teks yg dibaca. Hasil tes tematisasi kemudian dianalisis berdasarkan deskripsi linguistis, hasil tes inferensi dianalisis dengan interpretasi pragmatis, dan hasil tes transmisi dua budaya dianalisis dengan eksplanasi sosiokultural model Norman Fairchlough. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum tentang permasalahan penelitian ini, yakni literasi bikultural-Indonesia Jerman, serta perkembangannya dalam literasi multidimensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) mahasiswa memiliki kemampuan yang baik dalam memahami tematisasi yang ditunjukkan ketika mengaji hubungan antara suatu pembeda linguistik dengan hubungan simbol dalam aktifitas, yaitu berupa semantik dan sintaksis. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sembilan data tematisasi yang menunjukkan bahwa, mahasiswa dapat menggambarkan dan menyebutkan informasi yang dibutuhkan yang berhubungan dengan pengetahuan tekstual dan konvensi teks. (2) Kemampuan mahasiswa dalam membuat inferensi tidak sebagai efek dari kemampuan pemahaman bacaannya, melainkan refleksi dari keterampilannya dalam membuat inferensi yang baik dengan cara memprediksi, menyimpulkan, dan mensintesis makna teks bikultural “Der Weg nach Bandung”. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tujuh data inferensi yang merupakan proses berpikir dalam menarik sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan. (3) Mahasiswa memiliki kemampuan dalam tataran literasi terkait menyusun, dan menafsirkan informasi guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang teks bikultural, serta membandingkan dua budaya dan menautkan perspektifnya sebagai hasil dari transmisi dua budaya Indonesia dan Jerman. Hal ini ditunjukkan dengan adanya lima belas data sosiokultural dalam penelitian ini.
Kata-kata Kunci: literasi, bikultural, Indonesia, Jerman, mahasiswa
Desti Nur Aini. 2021. German-Indonesian-Bicultural Literacy of Students of Department of German Literature Universitas Negeri Malang. Doctoral Program of Language and Literature Education, Postgraduate Program of Universitas Negeri Surabaya. Promotor and Co-Promotor: (I) Prof. Dr. Kisyani Laksono, M.Hum. dan (II) Dr. phil. Agus Ridwan, S.Pd., M.Hum.
This study aims to explore and reveal students' abilities regarding the comprehension of German-Indonesian bicultural literacy in terms of understanding of text structures, inference, and transmission of two cultures. This current research uses a narrative qualitative approach. Data mining was based on tests and explanations of responses to the German text "Der Weg nach Bandung" by Klaus Kordon. To obtain valid data, triangulation of techniques and sources was applied. The respondents were 12 students with German language proficiency level B1, according to European standard references. Data analysis is in the form of analysis of the text of the students' understanding, tests of cognition, and skills in interpreting the text that is read. The thematization test results were then analyzed based on linguistic descriptions; analytical inference tests with pragmatic interpretation; and the results of the culture transmission test were analyzed using Norman Fairchlough's sociocultural model explanation. Thus, an overview of the research problem is obtained, namely the literacy of German-Indonesian bicultural and its development in multidimensional literacy.
The results showed that (1) students have good abilities in understanding text structures, namely at the semantic and syntactic level. This is indicated by the existence of nine text structure data which shows that students can describe and mention the required information related to textual knowledge and text conventions. (2) The ability of students to make inferences was not an effect of their reading comprehension skills, rather than a reflection of their skills in making good inferences by predicting, concluding, and synthesizing the meaning of the bicultural text "Der Weg nach Bandung". This is indicated by the presence of seven inference data which is a thought process in drawing a conclusion in the form of knowledge. (3) Students have good abilities at the level of comprehensive literacy related to compiling and interpreting information in order to provide an overview and understanding of bicultural texts. They can also compare the two cultures and link their perspectives as a result of the transmission of the two cultures of Indonesia and Germany. This is indicated by the presence of fifteen sociocultural data in this study.
Keywords: literacy, bicultural, Indonesian, German, students