PENGARUH PENAMBAHAN METANOL PADA BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR YAMAHA NMAX 2020
THE EFFECT OF ADDING METHANOL TO PERTALITE FUEL ON 2020 YAMAHA NMAX MOTORCYCLE EXHAUST GAS EMISSIONS
Kondisi alam sekarang sudah sangat memprihatinkan karena pemanasan global yang disebabkan oleh kegiatan manusia yang tidak diimbangi dengan usaha menjaga lingkungan. Salah satu kegiatan manusia yang menyebabkan pemanasan global adalah pemakaian kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil dan proses pembakaran yang tidak sempurna. Di Indonesia bahan bakar yang biasa digunakan adalah bensin. Tingginya konsumsi bahan bakar dan kadar emisi gas buang yang menggunakan bahan bakar fosil pada dasarnya dapat dikendalikan dengan menggunakan bahan bakar alternatif salah satunya adalah metanol (CH3OH). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh campuran bahan bakar metanol dan pertalite terhadap emisi gas buang pada sepeda motor Yamaha NMAX tahun 2020.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variasi campuran bahan bakar pertalite dan metanol (M0, M10, M20, M30, dan M40) menggunakan sepeda motor Yamaha NMAX tahun 2020. Standar uji karakteristik metanol dan campuran pertalite yang dilakukan yaitu uji densitas ASTM D1298, viskositas ASTM D445, nilai kalor ASTM D240, titik nyala ASTM D93 dan nilai oktan standart ASTM D2699. Pengujian emisi gas buang mesin untuk mengetahui kandungan gas O2, CO, CO2, dan HC dari campuran bahan bakar terbaik. Metode pengujian emisi gas buang mesin berpedoman pada SNI 09-7118.3-2005, dilakukan pada kondisi bukaan throttle body mulai dari putaran idle mesin sampai putaran tinggi (1500 rpm-9500 rpm) dengan range 1000 rpm. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian campuran bahan bakar pertalite dan metanol pada sepeda motor Yamaha NMAX tahun 2020 didapatkan kenaikan kadar emisi O2 terbanyak yaitu bahan bakar M30 pada lambda 1,17 sebesar 28,03% vol dengan rata-rata naik 19,13% vol. Kenaikan kadar emisi CO2 terbanyak yaitu bahan bakar M30 pada lambda 0,97 sebesar 11,45% vol dengan rata-rata naik 8,54% vol. Penurunan kadar emisi CO terbanyak yaitu bahan bakar M30 pada lambda 1,21 sebesar 28,85% vol dengan rata-rata turun 17,78% vol. Sedangkan untuk kadar emisi HC mengalami penurunan terbanyak yaitu bahan bakar M30 pada lambda 1,04 sebesar 25,22% ppm dengan rata-rata turun 14,87%. Hal ini dikarenakan metanol mengandung unsur oksigen yang membantu proses pembakaran bahan bakar mendekati sempurna sehingga dapat meningkatkan kadar emisi O2 dan CO2, namun sebaliknya, didapatkan penurununan untuk kadar emisi CO dan HC.
Current natural conditions are very worrying because global warming is caused by human activities which are not balanced with efforts to protect the environment. One of the human activities that causes global warming is the use of motorized vehicles that use fossil fuels and incomplete combustion processes. In Indonesia the fuel commonly used is gasoline. The high fuel consumption and levels of exhaust emissions using fossil fuels can basically be controlled by using alternative fuels, one of which is methanol (CH3OH). The aim of this research is to find out how much influence the mixture of methanol and pertalite fuel has on exhaust emissions on the 2020 Yamaha NMAX motorbike.
This research is an experimental study with variations of petalite and methanol fuel mixtures (M0, M10, M20, M30, and M40) using a 2020 Yamaha NMAX motorbike. The standard characteristic tests for methanol and petalite mixtures carried out are the ASTM D1298 density test, ASTM D445 viscosity test, ASTM D240 heating value, ASTM D93 flash point, and ASTM D2699 standard octane value. Engine exhaust emissions testing to determine the O2, CO, CO2, and HC gas content of the best fuel mixture. The engine exhaust emission testing method is guided by SNI 09-7118.3-2005, carried out at throttle body opening conditions from engine idle to high speed (1500 rpm-9500 rpm) with a range of 1000 rpm. Data analysis uses quantitative and qualitative descriptive methods.
The results of research into the mixture of perlite and methanol fuel on Yamaha NMAX motorbikes in 2020 showed that the highest increase in O2 emission levels was M30 fuel at lambda 1.17 of 28.03% vol with an average increase of 19.13% vol. The highest increase in CO2 emission levels was M30 fuel at lambda 0.97 of 11.45% vol with an average increase of 8.54% vol. The greatest reduction in CO emission levels was M30 fuel at lambda 1.21 of 28.85% vol with an average decrease of 17.78% vol. Meanwhile, HC emission levels experienced the largest decrease, namely M30 fuel at lambda 1.04 amounting to 25.22% ppm with an average decrease of 14.87%. This is because methanol contains the oxygen element which helps the fuel combustion process approach to perfection so that it can increase the levels of O2 and CO2 emissions, but on the contrary, there is a decrease in the levels of CO and HC emissions.