MAJAS PERBANDINGAN DALAM ANTOLOGI GEGURITAN TRUNTUM GUMELAR KARYA PARA PENULIS MUDA: PENDEKATAN STILISTIKA
ABSTRAK
Nama : Yogi Wahyu Sampurno
NIM : 16020114037
Prodi/Jurusan : S1/Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (Jawa)
Fakultas : Bahasa dan Seni
Antologi geguritan Truntum Gumelar adalah salah satu wadah dan media bagi para penulis muda untuk memulai menulis karya sastra terutama puisi. Bab tersebut yang menjadikan alasan untuk mengetahui style dari para penulis muda dalam antologi geguritan Truntum Gumelar. Untuk menentukan style dari para penulis muda dalam antologi geguritan Truntum Gumelar dapat melalui majas perbandingan. Maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana makna majas perbandingan personifikasi dalam antologi geguritan Truntum Gumelar, (2) Bagaimana makna perbandingan simile dalam antologi geguritan Truntum Gumelar, (3) Bagaimana makna majas perbandingan alegori dalam geguritan Truntum Gumelar. Tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan majas perbandingan personifikasi, simile, dan alegori dalam antologi geguritan Truntum Gumelar.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan stilistika. Sumber data yang digunakan adalah 54 puisi dalam antologi geguritan Truntum Gumelar karya para sastrawan muda. Data yang digunakan adalah kata atau kalimat dalam puisi di antologi geguritan Truntum Gumelar. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian menggunakan cara membaca, mencatat, dan menginventarisasi. Dan dalam menganalisis data yang sudah ada yaitu dengan menghubungkan kata dengan tema dan isi dari puisi tersebut.
Hasil dari penelitian ini yaitu dapat diketahui jika para penulis muda sudah bisa menciptakan karya yang indah. Dan dari hasil tersebut dapat diketahui jika para penulis muda sering menggunakan majas perbandingan terutama personifikasi, simile, dan alegori. Dari 54 puisi terdapat 38 puisi yang menggunakan majas perbandingan. 42 puisi tersebut yaitu 4 puisi menggunakan personifikasi, 12 puisi menggunakan simile, dan 22 puisi menggunakan alegori. Berdasarkan data tersebut, majas perbandingan alegori menjadi majas yang paling sering dan dominan dari tiga jenis majas tersebut. Bisri Nuryadi dan Endar Fajar Ramadhan merupakan penulis yang paling sering menggunakan majas perbandingan alegori.
Kata Kunci: Majas, Personifikasi, Simile, Alegori.
COMPARISONS IN THE ANTOLOGY OF POETRY TRUNTUM GUMELAR BY YOUNG WRITERS: THE STYLISTIC APPROACH
ABSTRACT
Name : Yogi Wahyu Sampurno
Id : 16020114037
Department : S1/Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (Jawa)
Faculty : Bahasa dan Seni
Antologi Geguritan Truntum Gumelar is a medium for young writers to start writing literature especially poetry. The chapter that gave rise to the knowledge of the style of the young wrtiters in the antologi geguritan Truntum Gumelar.to determine style from the young writers in the analgesic of stamphyr can get through majas comparisons. So the problem will be addressed in this study (1) What is the imposthumous comparison of personification in the antologi geguritan Truntum Gumelar, (2) How does the simile apply in the antologi geguritan Truntum Gumelar, (3) How is the proverbia sense of allegory in the antologi geguritan Truntum Gumelar. The purpose of this study is to explain the comparison of personification, similes, and allegories in the Antologi Geguritan Truntum Gumelar.
The study is included in qualitative research and uses a sticative approach. The source of the data is used in the 54 poems in the Antologi Geguritan Truntum Gumelar. The data used is a word or a sentence in a poem in the Antologi Geguritan Truntum Gumelar. The collect data in research using ways to read, take notes, and sincentarize. And in analyzing the data there has been is by connecting the word with theme to the content of the poem.
The result of this research was to be discovered if young writers were already able to create exquisite work. And from this result it can be discerned young writers often use comparative figure primarily persnofied, similes, and allegories. Out of the 54 poems, 38 use wording with comparisons, 42 it is that 4 poems use personification, 12 poems use similes, and 33 poems employ allegories basen on the data. Allegorical proporton becomes the most frequent and dominant of these three dawn calendar are the most frequent writers of comparative allegories.
Keyword : Majas, Personification, simile, allegory