PERANCANGAN URBAN TOYS DARI ADAPTASI KARAKTER KOMIK KARYA TATANG SUHENRA
URBAN TOYS DESIGN OF COMIC CHARACTER ADAPTATION BY TATANG SUHENDRA
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan lebih dikenalnya karakter komik dari luar negeri, hal tersebut menjadikan tergesernya budaya atau karakter komik lokal salah satunya karakter komik Petruk Gareng karya Tatang S. Oleh karena itu, perancangan ini dilakukan agar eksistensi dari budaya lokal Indonesia dalam hal ini yaitu karaktek Petruk-Gareng agar tetap eksis dan digemari masyarakat namun tidak terkesan kuno dan ketinggalan jaman dengan menyisipkan tema budaya urban maupun ideologi yang familiar dengan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode teknik analisis data 5W+1H dengan sumber data yang didapatkan dari wawancara yang dilakukan dengan founder Toyskita serta studi literatur dari komik Tatang S, jurnal, artikel serta berita yang membahas urban toys. Perancangan ini menggunakan platform/blank “Munny”yang digabungkan dengan karakter komik Petruk Gareng karya Tatang S. Hasil Penlitian (Perancangan) ini menunjukkan bahwa bentuk “Munny” dan karakter Petruk Gareng menghasilkan bentuk visual baru yang memungkinkan dapat menmpopulerkan atau melestarikan budaya lokal Indonesia
The research is backed by more comic characters from abroad, this makes the culture or character of a local comic one of the characters from the comic Petruk Gareng by Tatang S. Therefore, the design is done so that the existence of the local culture of Indonesia in this case is the concept of Petruk-Gareng to keep exist and popular society but not impressed ancient and outdated by inserting themes of urban culture and ideology familiar with society. This study used the method of data analysis technique 5W + 1H with data source obtained from interviews conducted by founder Toyskita as well as literature study from Tatang S Comics, journals, articles and news discussing urban toys. This design uses the platform/blank "Munny" which is combined with the comic character Petruk Gareng by Tatang S. The result of the design shows that the form "Munny" and the character Petruk Gareng produce a new visual form that allows it can popularize or preserve the local culture of Indonesia.