IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR DI KOTA SURABAYA

( Studi Kasus di Matahari Departemen Store, Pakuwon Mall Surabaya )

LARGE SCALE SOCIAL RESTRICTIONS POLICY IMPLEMENTATIONS AT SURABAYA CITY

(Study Case at Matahari Departement Store, Pakuwon Mall Surabaya)

Masa Pandemi virus Covid-19 menjadi masa yang sulit bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama para pengusaha yang bergerak di bidang non-pangan karena masyarakyat lebih memprioritaskan membeli dan menyimpan bahan pangan untuk karantina mandiri selama diberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Namun dalam pemberlakuan kebijakan PSBB, terdapat beberapa fasilitas umum yang masih diizinkan beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya ialah Matahari Departemen Store di Pakuwon Mall Surabaya yang menyediakan kebutuhan sehari-hari yaitu kebutuhan retail. Selama beroperasi, Matahari Pakuwon Mall menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 di area penjualan sesuai standar dan pedoman yaitu Peraturan WaliKota Surabaya Nomor 16 tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Fokus penelitian ini yaitu pada teori milik Edward III yang mengatakan bahwa implementasi kebijakan dipengaruhi empat komponen, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur organisasi serta menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini, yaitu pengumpulan data, reduksi dan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa secara prosedur dan peraturan, Matahari Departemen Store, Pakuwon Mall telah menerapkan protokol kesehatan yang baik guna mengimplementasikan kebijakan pembatasan sosial berskala besar sesuai dengan PERWALI, seperti membagi karyawan yang bekerja menjadi dua tim, hanya menyediakan satu pintu untuk keluar masuk untuk membatasi jumlah pelanggan yang masuk ke dalam toko, menyediakan petugas pengecek suhu dan hand sanitizer. Matahari Departemen Store, Pakuwon Mall juga menyediakan layanan belanja online yaitu Shop & Talk yang memungkinkan pelanggan untuk berbelanja secara online sehingga tidak perlu datang ke toko. Dari hasil analisis berdasarkan teori George Edward III dapat disimpulkan bahwa Matahari Pakuwon Mall memiliki kendala dalam komponen komunikasi dan sumber daya, dikarenakan terbaginya karyawan menjadi dua tim bagian sehingga mengakibatkan keterbatasan sumber daya dan  komunikasi yang kurang lancar karena kedua tim tidak pernah bertemu atau satu shift. Beberapa saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian, ialah tetap menjalankan seluruh protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah berjalan dengan baik dan melakukan koordinasi dan konsultasi secara rutin kepada pihak keamanan dan kesehatan yang disediakan Mall serta kepada fasilitas kesehatan setempat mengenai hal perlindungan kesehatan untuk tindakan darurat. Dilanjutkan dengan melakukan komunikasi yang lebih intens dalam tim gugus Covid-19 yang telah dibentuk. 

Kata Kunci: kebijakan PSBB, implementasi kebijakan, protokol kesehatan.

Covid-19 virus pandemic was a difficult time for all strata of society, especially entrepreneurs engaged in the non-food sector because the people prioritized storing food for independent quarantine during the implementation of the large-scale social restriction policy or PSBB. However, in implementing the PSBB policy, there are several public facilities that are still permitted to operate to meet the needs, one of which is the Matahari Department Store in Pakuwon Mall, Surabaya City, which provides daily necessities, namely retail needs. During operation, Matahari Pakuwon Mall is required to implement the Covid-19 distribution prevention protocol in the sales area in accordance with standards and guidelines, namely Surabaya Mayor Regulation Number 16 of 2020 Regarding the Guidelines for PSBB. This study reflects on Edward III's theory which says that policy implementation is influenced by four components, communication, resources, disposition and organizational structure and using qualitative descriptive methods. Data collection techniques used were participant observation, interviews and documentation. Analysis of the data in this study, namely data collection, data reduction and presentation, and drawing conclusions. From the results of the study, information was obtained that in terms of procedures and regulations, Matahari Department Store, Pakuwon Mall Surabaya has implemented a very good health protocol to implement large-scale social restrictions in accordance with PERWALI, such as dividing employees who work into two teams, only providing one door to exit and enter customers to limit the number of customers entering the store, providing temperature checkers and hand sanitizers. Matahari Department Store, Pakuwon Mall also provides online shopping services namely Shop & Talk which allows customers to shop online so they don't need to come to the store. From the results of the analysis based on George Edward III's theory it can be concluded that Matahari Pakuwon Mall has problems in the communication and resource component, due to the division of employees into two part teams, resulting in limited resources and substandard communication because the two teams never meet. Some suggestions that can be given from the results of the study, are to continue to run all protocols for preventing the spread of Covid-19 that has been running well and to coordinate and consult regularly with security and health provided by the Mall as well as to local health facilities regarding health protection for action. emergency. Followed by more intense communication within the Covid-19 cluster team that had been formed.

Keywords: PSBB policy, policy implementation, health protocols.