Bintan Resorts International Tourism Destination Branding Strategy Post Pandemi COVID 19
Pi benelitian inertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi branding destinasi wisata kawasan wisata internasional Bintan Resorts pasca pandemi COVID 19 yang dilakukan oleh PT Bintan Resort Cakrawala selaku pengelola kawasan wisata Bintan Resorts dengan menggunakan perspektif komunikasi dengan melihat bagaimana positioning, differentiation dan branding yang dilakukan oleh PT Bintan Resort Cakrawala sesuai dengan teori dari Markplus Tourism. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme yaitu peneliti melihat keadaan sosial sebagai sebuah analisis sistematis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi positioning yang dibangun oleh PT Bintan Resort Cakrawala adalah dengan menanamkan di benak wisatawan bahwa kawasan Bintan Resorts merupakan kawasan yang aman melalui brand “Bintan Resort Cares”. Keberhasilan dalam melakukan positioning membuat Bintan Resorts menjadi satu-satunya destinasi wisata di Indonesia yang memperoleh dua sertifikasi dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura yang kemudian ini menjadi strategi diferensiasi dan menjadi keunggulan kompetitif dari kawasan wisata internasional Bintan Resorts. Lalu, strategi branding dilakukan dengan berkoordinasi lintas stakeholder yang juga memegang peranan penting dalam pembentukan suatu branding destinasi wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola kawasan wisata internasional Bintan Resorts, PT Bintan Resort Cakrawala berhasil melakukan strategi branding pasca pandemi COVID-19 melalui strategi positioning, differentiation dan branding diukur berdasarkan peningkatan jumlah wisatawan dan menjadi destinasi wisata kepercayaan wisatawan pasca pandemi COVID 19.
This study aims to find out how the branding strategy for tourist destinations in the international tourist area of Bintan Resorts after the COVID 19 pandemic was carried out by PT Bintan Resort Cakrawala as the master developer of the Bintan Resorts tourist area uses a communication perspective by looking at how positioning, differentiation and branding were carried out by PT Bintan Resort Cakrawala in accordance with the theory of Markplus Tourism. This research is a qualitative research using the case study method. The paradigm used in this study is the constructivism paradigm where the researcher sees social conditions as a systematic analysis. Data collection was obtained from interviews, observation and documentation. The results of this study indicate that the positioning strategy developed by PT Bintan Resort Cakrawala is to instill in the minds of tourists that the Bintan Resorts area is a safe area through the brand "Bintan Resort Cares". The success in positioning as a safe destination has also made Bintan Resorts the only tourist destination in Indonesia that has received two certifications from the Government of Indonesia and the Government of Singapore, which later became a differentiation strategy and a competitive advantage for the international tourist area of Bintan Resorts. Then, the branding strategy is carried out by coordinating across stakeholders who also play an important role in establishing a tourist destination branding. The results showed that the master developer of the international tourist area of Bintan Resorts, PT Bintan Resort Cakrawala has succeeded in carrying out a post-COVID-19 pandemic branding strategy through positioning, differentiation and branding strategies measured based on an increase in the number of tourists and has become a tourist destination trusted by tourists after the COVID-19 pandemic.