PENGARUH LATIHAN DRILLING SMASH TERHADAP AKURASI PUKULAN SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS USIA 13-15 TAHUN PB. BHIRAWA SEMAMBUNG KAB. SIDOARJO

THE EFFECT OF DRILLING SMASH TRAINING ON THE ACCURACY OF SMASH SHOTS IN BADMINTON PLAYERS AGED 13-15 YEARS PB. BHIRAWA SEMAMBUNG KAB. SIDOARJO

                Kemampuan ketepatan smash atlet PB. Bhirawa masih bervariatif dan juga masih banyak atlet yang belum dapat melakukan akurasi smash dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan drilling smash terhadap akurasi pukulan smash pada pemain bulutangkis usia 13-15 tahun PB. Bhirawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dengan desain one groups pretest posttest. Dalam desain ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan dan posttest setelah diberikan perlakuan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 atlet PB. Bhirawa. Teknik yang digunakan penelitian yaitu purposive sampling, dengan kriteria yaitu : (1) pemain merupakan atlet PB. Bhirawa. (2) atlet yang berusia 13-15 tahun. (3) berjenis kelamin laki-laki. (4) bersedia untuk mengikuti perlakuan sampai akhir. Hasil penelitian pada pretest mendapatkan nilai minimum 57, nilai maksimal 66, rata-rata 30.05 dengan standar deviasi 1,701. Setelah atlet mendapat perlakuan hasil latihan atlet meningkat dengan hasil posttest dengan nilai minimum 61, nilai maksimal 66, rata-rata 31,80 dengan standar deviasi 1,322, dan dengan presentase peningkatan sebesar 5, 82%. Uji normalitas yang didapatkan nilai pretest 0,200>0,05 dan nilai posttest 0,099>0,05. Bahwa dalam penelitian ini terdapat pengaruh latihan drilling smash terhadap akurasi pukulan smash pada pemain bulutangkis usia 13-15 tahun PB. Bhirawa Semambung Kab. Sidoarjo sebesar 5,82%.

The ability of smash accuracy of PB athletes. Bhirawa is still varied and there are still many athletes who cannot perform smash accuracy properly and correctly. This study aims to determine how much influence drilling smash training has on the accuracy of smash shots in badminton players aged 13-15 years PB. Bhirawa. This study uses a quantitative approach with an experimental method with a one group pretest posttest design. In this design there is a pretest before treatment and a posttest after treatment. The samples used in this study amounted to 10 PB athletes. Bhirawa. The technique used in this research is purposive sampling, with the following criteria: (1) the player is a PB athlete. Bhirawa. (2) athletes aged 13-15 years. (3) male gender. (4) willing to follow the treatment until the end. The results of the study on the pretest get a minimum value of 57, a maximum value of 66, an average of 30.05 with a standard deviation of 1.701. After the athlete gets treatment the athlete's training results increase with the posttest results with a minimum value of 61, a maximum value of 66, an average of 31.80 with a standard deviation of 1.322, and with a percentage increase of 5,82%. Normality test obtained pretest value 0.200>0.05 and posttest value 0.099>0.05. That in this study there is an effect of drilling smash training on the accuracy of smash shots on badminton players aged 13-15 years PB. Bhirawa Semambung Kab. Sidoarjo amounted to 5.82%.