KAJIAN DAMPAK PEMBANGUNAN BENDUNGAN SEMANTOK TERHADAP KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA SAMBIKEREP KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK

Kabupaten Nganjuk merupakan daerah yang masih dilakukan proses pembangunan Bendungan Semantok. Pembangunan bendungan Semantok berdampak pada beralihnya pekerjaan yang kurang sesuai dari sebagaian besar masyarakat yang lahannya dijadikan waduk. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi meliputi mata pencaharian, pendapatan, dan pengeluaran masyarakat Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk dalam proses pembangunan Bendungan Semantok Jenis penelitian deskriptif digunakan dengan metode survey. Penelitian ini dilaksanakan pada Desa Sambikerep. Populasi dalam penelitian ini sebesar 127 KK yang terdampak pembangunan bendungan. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner meliputi mata pencaharian, pendapatan dan pengeluaran, serta dokumentasi dari BPS Kecamatan Rejoso. Data yang telah didapat dianalisis dengan menggunakan analisis deskiptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebesar 37% petani yang ada di Desa Sambikerep alih pofesi menjadi buruh tani, namun memiliki pekerjaan sampingan sebagai pencari kayu. Sebesar 74% responden berpendidikan SD/MI sehingga kesulitan mendapatkan pekerjaan yang memerlukan keahlian sehingga masyarakat masih tetap bekerja pada bidang yang tidak jauh dari pekerjaan semula. Penurunan pendapatan sebesar 13,63% terjadi pada responden yang memiliki pekerjaan sebagai pedagang, petani dan buruh tani karena responden pada saat pembangunan waduk masih belum bisa beradaptasi dengan pekerjaan baru. Terjadi peningkatan pengeluaran sebesar 10,85% pedagang yang sebelumnya petani dan buruh tani yang sebelumnya bekerja sebagai petani karena digunakan untuk kebutuhan modal berusahaserta kebutuhan hidup meningkat. Kata kunci: kondisi sosial, kondisi ekonomi, dampak pembangunan

Nganjuk Regency is one of the areas that are still carried out the process of building the Semantok Dam. The current condition of Sambikerep village affected by the dam resulted in a decrease in income and professional alinh. The purpose of the study to describe socioeconomic conditions includes the livelihoods, income, and expenditures of the people of Sambikerep village of Rejoso District of Nganjuk Regency in the process of building Semantok Dam. This type of descriptive research is used with survey methods. This study was conducted in Sambikerep Village. The population in this study amounted to 127 KK affected by dam construction. The sample in this study was the entire population. Data collection techniques using questionnaires include livelihoods, income and expenses, as well as documentation from BPS Rejoso Subdistrict. The data that has been obtained is analyzed using deskiptive analysis. The results showed that 37% of the farmers in Sambikerep Village changed their professions to become farm laborers, but had a side job as wood seekers. As many as 74% of respondents have elementary/MI education so it is difficult to get jobs that require expertise so that people still work in fields that are not far from their original jobs. The decrease in income by 13.63% occurred in respondents who had jobs as traders, farmers and farm laborers because respondents at the time of the reservoir construction were still unable to adapt to new jobs. There was an increase in spending by 10.85% of traders who were previously farmers and farm laborers who previously worked as farmers because they were used for business capital needs and increased living needs. Keywords: social conditions, economic conditions, development impacts