Association of Keroncong Kampung Tugu, North Jakarta: Study on Keroncong Tugu Cafrinho 2006-2019
Penelitian ini membahas mengenai Keroncong Tugu di Jakarta Utara. Keroncong Tugu merupakan warisan musik tradisi Kampung Tugu yang masih dipertahankan oleh orang-orang Tugu. Keroncong Tugu disebut mendapat pengaruh dari Portugis karena orang-orang Tugu dipercaya merupakan tawanan Portugis yang dibebaskan oleh Belanda. Salah satu kelompok Keroncong Kampung Tugu adalah Keroncong Tugu Cafrinho. Keroncong Tugu Cafrinho dipimpin Guido Quiko sejak Tahun 2006 menggantikan ayahnya. Selama pimpinan Guido, perkembangan Keroncong Tugu semakin signifikan karena perhatiannya terhadap keroncong cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan sejarah latar belakang munculnya Keroncong Tugu Cafrinho; (2) Untuk mendeskripsikan perkembangan paguyuban Keroncong Tugu Cafrinho pada Tahun 2006-2019; (3) Untuk menganalisis posisi musik Keroncong Tugu dalam belantika musik di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah, terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber-sumber yang digunakan yaitu narasumber, koleksi pribadi (foto/dokumentasi), piagam, peninggalan alat musik macina, buku, dan sumber relevan lainnya. Hasil penelitian ialah latar belakang munculnya keroncong di Kampung Tugu berawal dari permainan musik yang diciptakan untuk hiburan. Dalam perkembangannya, musik tersebut mulai dikenal masyarakat luas dengan sebutan Keroncong Tugu. Keroncong Tugu mengalami peningkatan dimulai dari pimpinan Samuel Quiko dan berkembang semakin signifikan pada masa Guido Quiko. Keroncong Tugu dalam belantika musik di Indonesia tetap eksis walaupun tidak sepopuler musik pop, dangdut, dan musik barat. Orientasi musik Keroncong Tugu lebih kearah pelestarian bukan untuk komersial.
Kata Kunci: Keroncong, Kampung Tugu, Cafrinho.
This research discibe the Keroncong Tugu in Jakarta. Keroncong Tugu is a heritage of traditional music from Kampung Tugu which is still mainted by Tugu people. Keroncong Tugu is said to had influence from Portuguese because the Tugu people are believed to be Portuguese prisoners who were freed by the Dutch. One of the keroncong groups in Kampung Tugu is Keroncong Tugu Cafrinho. Keroncong Tugu Cafrinho has been led by Guido Quiko since 2006 to replace his father. During Guido’s leadership, the development of Kerocong Tugu more significant because his attention for Keroncong Tugu is big enough. The purpose of this research are (1) to describe the historical background of the emergency of the Keroncong Tugu Cafrinho; (2) to describe the development of the Keroncong Tugu Cafrinho community in 2006-2019; (3) to analyze the position of Keroncong Tugy music in the scene in Indonesia. The method used in this writing is the historical method, consisting of heuristic, source criticism, interpretation, and historiography. The sources used are interviewees, personal collections (photos/documentation), charters, relic of musical instruments “macina”, books and other relevant sources. The research results are background of the emergence of keroncong in Tugu village originated from a musical game that was created for entertainment. During development, the music began to be known to the public as Keroncong Tugu. Keroncong Tugu has been increasing since the leadership of Samuel Quiko and grew more significantly during the time of Guido Quiko. Keroncong Tugu in the music scene in Indonesia still exist, although it’s not as popular as pop music, dangdut, and western music. The orientation of the Keroncong Tugu music is more towards preservation, not for commercial purposes.
Keywords: Keroncong, Tugu Village, Cafrinho.