ETIKA BISNIS ISLAM DALAM ERA BISNIS KEKINIAN (STUDI KASUS KEDAI KOPI DISKUUPI SURABAYA)
THE ETHICS OF ISLAMIC BUSINESS IN THE ERA OF BUSINESS (CASE STUDY OF DISKUUPI DISKUUPI COFFEE SURABAYA)
Tren mengkonsumsi kopi pada kalangan muda zaman sekarang sangat berpotensi besar guna meningkatkan jumlah konsumsi kopi di Indonesia. Dengan menjamurnya kedai kopi di berbagai kota menjadi bukti bahwa penikmat kopi semakin meningkat. Salah satu bisnis berbasis kopi yang sedang diminati masyarakat saat ini adalah kedai kopi kekinian. Sebagai pelaku bisnis terutama pelaku bisnis muslim dalam menjalankan bisnisnya seharusnya menerapkan etika bisnis sebagai pengarah perilaku persaingan supaya sesuai dengan norma yang ada dan sesuai dengan yang ditetapkan di Al-Qur’an, hadis dan sumber Islamlainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif pendekatan studi kasus guna meneliti suatu kasus yang terjadi di tempat dan waktu tertentu. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan dua narasumber dan dibandingkan pembahasan yang mendalam dengan teori dan studi terdahulu, Diskuupi hanya menerapkan prinsip keseimbangan, kehendak bebas dan kebenaran: kebajikan dan kejujuran, dan tanggung jawab.
The tren of consuming coffee among young people today has great potential to increase the amount of coffee consumption in Indonesia. With the proliferation of coffee shops in various cities is proof that coffee lovers are increasing. One of the coffee-based businesses that are in demand today is the current coffee shop. As business people, especially Muslim business people, in conducting their business they should apply business ethics as a driever of competitive behavior so that they are by existing norms and by those stipulated in the Quran, Hadith, and other Islamic sources. This research uses descriptive qualitative case study approach to examine a case that occurs in a certain place and time. The result showed that based on the results of interviews conducted with two sources and compared in-depth discussions with theories and previous studies, Diskuupi only applied the principle of balance, free will, and truth: virtue and honesty, and responsibility.