Idealized Cognitive Models pada Pertunjukan Stand-up Comedy Mosidik
Idealized Cognitive Models on Mosidik's Stand-up Comedy Utterance
Stand-up Comedy adalah sebuah pertunjukan yang dilakukan oleh satu orang dan menggunakan komunikasi sebagai alat utama dalam membuat penonton terhibur. Pertunjukan ini berhubungan erat dengan kognitif dan persepsi para penonton karena pada pertunjukan stand-up comedy tidak ada kondisi atau situasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Penelitian ini berfokus pada Idealized Cognitive Models (ICM) yang digunakan oleh Mosidik pada ucapannya pada saat melakukan pertunjukan stand-up comedy. ICM adalah kata (atau frasa) yang harus berada pada dunia yang tepat untuk memahami keseluruhan makna dari kata yang kompleks. Mosidik dipilih sebagai sumber data karena Mosidik adalah stand-up comedian (comic) yang telah terkenal secara internasional dan hanya menggunakan komunikasi verbal untuk membuat penonton tertawa. Pada penilitian ini, data akan dianalisis dengan Semantic Script-based Theory of Humor (SSTH) milik Victor Raskin dan ICM. Hasil penelitian menunjukan bahwa hamper semua ICM yang digunakan oleh Mosidik digunakan pada bagian setup. Setup adalah bagian pada stand-up comedy dimana comic membangun referensi dan situasi pada kognitif para penonton. ICM yang merupakan kata atau frasa yang sangat kompleks dan harus berapa pada dunia yang tepat mampu membantu comic untuk membuat sebuah gambaran dunia dan situasi yang lebih jelas dan detail. Gambaran situasi dan dunia yang lebih jelas pada kognitif para penonton akan memudahkan comic untuk mematahkan logika pada bagian punch-line dan memicu tawa para penonton.
Kata Kunci: Stand-up Comedy, ICM, SSTH, Setup
Stand-up Comedy is a One-man show that uses language communication as the main tool to trigger audience laugh. This type of comedy deals with cognitive and audience perception because it does not need any condition or situation to be fulfilled. This study focuses on the idealized cognitive models (ICM) of Mosidik’s stand-up comedy utterances. Idealized Cognitive Models is a word (or words) that needs to be placed in a specific world in order to understand the whole complexity of its meaning. Mosidik is chosen as the source of data because he is a famous stand-up comedian (comic) that only use verbal exchange to trigger audience laugh. The data will be analyzed by Raskin’s semantic script-based theory of humor (SSTH) and Idealized Cognitive Models. Accordingly, this study shows that Most of the jokes contain ICMs with few of them did not contain any ICM. These phenomena can happen because the bit that did not contain any ICMs focuses only on the relaxation instead of the meaning of the word. Most of the ICMs are used as a setup. The reason of this is because ICM is very complex and able to create a vivid image towards something but could create confusion. Setup is a part where the comic build reference in the audience inference. In the setup, the complexity of ICM can be used to support the comic’s reference by creating a clear and vivid world that fit with the ICM and desired by the comic.
Keywords: Stand-up Comedy, ICM, SSTH, Setup