STRATEGIC MANAGEMENT OF JEMPUT BOLA TERPADU SIDOARJO YANG GEMILANG (JBT SAYANG) PROGRAM AT DISPENDUKCAPIL SIDOARJO REGENCY
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menciptakan program JBT Sayang sebagai upaya dalam mewujudkan tertib administrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Namun dalam proses pelaksanaannya program tersebut mengalami beberapa kendala seperti kurangnya sosialisasi terkait persyaratan, kendala pada jaringan serta keterbatasan waktu pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan manajemen strategi program JBT Sayang oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara disertai dengan dokumentasi. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program JBT Sayang yang dilakukan Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo yaitu Identifikasi visi dan misi, Dispendukcapil meningkatkan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan melalui JBT Sayang, Analisis Internal dan Eksternal, Dispendukcapil memaksimalkan kekuatan yang berupa struktur organisasi, budaya organisasi, sumber daya manusia yang berkompeten dan bentuk program sebagai layanan terintegrasi, kelemahannya yakni kurangnya jumlah pegawai serta keterbatasan sarana dan prasarana; adanya fakta bahwa pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan merupakan peluang besar untuk meningkatkan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya administrasi kependudukan, selain itu juga didukung oleh serta Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, menemukan ancaman berupa karakter/pola pikir pemohon dan kurang detailnya penyebaran informasi oleh pemerintah desa; Formulasi strategi dengan promosi, sosialisasi serta bekerjasama dengan pemerintah desa; Implementasi Strategi sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat serta bekerjasama dengan pemerintah desa; Evaluasi dan Kontrol, bahan evaluasi berdasarkan pelayanan yang diberikan oleh tim JBT. Salah satu saran yang dapat diajukan adalah meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan pemerintah desa.
The Sidoarjo Regency Government created the JBT Sayang program as an effort to create orderly administration and improve the quality of public services. However, in the implementation process the program experienced several obstacles such as lack of socialization regarding requirements, network problems and limited service time. The aim of this research is to describe the strategic management of the JBT Sayang program by the Population and Civil Registration Service of Sidoarjo Regency. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques through observation and interviews accompanied by documentation. Data analysis techniques using data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions/verification. The results of the research show that the JBT Sayang program carried out by Dispendukcapil Sidoarjo Regency is identification of vision and mission, Dispendukcapil increases the scope of ownership of population documents through JBT Sayang, Internal and External Analysis, Dispendukcapil maximizes strengths in the form of organizational structure, organizational culture, competent human resources and the form of the program as an integrated service, the weaknesses are the lack of staff and limited facilities and infrastructure; the fact that the importance of ownership of population documents is a great opportunity to increase the scope of ownership of population documents and increase public awareness regarding the importance of population administration, apart from that it is also supported by the Sidoarjo Regency Government, finding threats in the form of the applicant's character/mindset and lack of detailed information dissemination by the government village; Strategy formulation with promotion, outreach and collaboration with village government; Implementation of socialization and counseling strategies to the community and in collaboration with the village government; Evaluation and Control, evaluation materials based on the services provided by the JBT team. One suggestion that can be put forward is to increase socialization and cooperation with the village government.