Cadangan energi fosil (bahan bakar minyak (BBM)) semakin hari semakin berkurang, sedangkan kebutuhannya terus meningkat. Peningkatan laju konsumsi BBM juga disebabkan oleh meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor. Kebutuhan bahan bakar dapat dikurangi dengan melakukan penghematan dan mancari sumber energi alternatif atau energi pengganti. Sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan untuk mengganti BBM salah satuya adalah bioethanol. Kendaraan bermotor diharapkan selalu dalam kinerja yang tinggi. Kinerja mesin dapat turun karena penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh bahan bakar pertalite dengan campuran biethanol dari limbah brem (E0, E10, E20, E30, E40, dan E50) terhadap kinerja mesin sepeda motor Honda PCX 160cc (torsi, daya efektif, konsumsi bahan bakar, dan tekanan efektif rata-rata).

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Bahan bakar pertalite (E0) dan biopertalite (E10, E20, E30, E40, dan E50) akan diuji untuk mengetahui nilai torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar pada suhu lingkungan antara 15-35ºC, Kelembaban udara antara 30%-70% RH dan variasi putaran mesin adalah 2000 rpm sampai 9000 rpm dengan range 1000 rpm. Kemudian dihitung nilai tekanan efektif rata-rata. Pengujian karakteristik bahan bakar pertalite dengan campuran bioethanol dari limbah brem mengacu standar ASTM (nilai kalor ASTM D240, viskositas ASTM D445, Densitas ASTM D1298, Octan Number ASTM D2699). Pengujian kinerja mesin menggunakan metode Full Open Throttel Valve berdasarkan SAE J1349 (Engine Power Test Code-Spark Ignition and Compression Ignition-Net Power Rating).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai torsi terbesar menggunakan bahan bakar E50 sebesar 1,41 kgf.m pada putaran mesin 6000 rpm. Nilai daya efektif terbesar menggunakan bahan bakar E50 sebesar 12,2 HP pada putaran mesin 7000 rpm. Konsumsi bahan bakar terendah menggunakan bahan bakar E50 sebesar 0,33 liter/jam pada putaran mesin 2000 rpm. Tekanan efektif rata-rata terbesar menggunakan bahan bakar E50 sebesar 12,21 kgf/cm² pada putaran mesin 2000 rpm.

 Kata kunci: pertalite, bioethanol, biopertalite, kinerja mesin.

Reserves of fossil energy (fuel oil) are decreasing day by day, while the need continues to increase. The increase in the rate of fuel consumption is also caused by the increase in the use of motorized vehicles. The need for fuel can be reduced by making savings and looking for alternative energy sources. One of the renewable and environmentally friendly alternative energy sources to replace fuel is bioethanol. Motor vehicles are expected to always be in high performance. Engine performance may decrease due to use of inappropriate fuel. The purpose of this study was to analyze how much influence pertalite fuel with a mixture of biethanol from brem waste (E₀, E₁₀, E₂₀, E₃₀, E₄₀, and E₅₀) had on the performance of the Honda PCX 160cc motorcycle engine (torque, effective power, fuel consumption, and mean effective pressure).

This research is an experimental study using quantitative and qualitative descriptive methods. Pertalite (E₀) and biopertalite (E₁₀, E₂₀, E₃₀, E₄₀, and E₅₀) fuels will be tested to determine the value of torque, power, and fuel consumption at ambient temperature between 15-35ºC, Air humidity between 30%-70% RH and variations in engine speed are 2000 rpm to 9000 rpm with a range of 1000 rpm. Then calculated the value of the average effective pressure. Testing the characteristics of pertalite fuel with a mixture of bioethanol from brem waste refers to ASTM standards (calorific value ASTM D240, viscosity ASTM D445, Density ASTM D1298, Octan Number ASTM D2699). Engine performance testing using the Full Open Throttel Valve method based on SAE J1349 (Engine Power Test Code-Spark Ignition and Compression Ignition-Net Power Rating).

The results of this study indicate that the largest torque value using E₅₀ fuel is 1.41 kgf.m at 6000 rpm engine speed. The highest effective power value uses E₅₀ fuel of 12,2 HP at 7000 rpm engine speed. The lowest fuel consumption uses E₅₀ fuel of 0,33 liters/hour at 2000 rpm engine speed. The largest average effective pressure using E₅₀ fuel is 12,21 kgf/cm² at 2000 rpm engine speed.

Keywords: pertalite, bioethanol, biopertalite, engine performance.