Kantor Bersama Samsat Jombang menciptakan sebuah inovasi pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor yaitu melalui Samsat Jujug Desa (Judes) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pemungutan pajak dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat hingga ke pelosok desa. Munculnya Samsat Jujug Desa (Judes) memberikan kemudahkan bagi Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dengan jarak tempuh yang lebih dekat.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian menggunakan teori kriteria inovasi pelayanan publik menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 03 Tahun 2018 yang terdiri dari memiliki kebaruan, efektif, bermanfaat, dapat ditransfer/direplikasi, dan keberlanjutan. Teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman, antara lain pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi layanan Samsat Jujug Desa (Judes) telah memenuhi kriteria memiliki kebaruan karena Samsat Jujug Desa menjangkau hingga ke pelosok desa dan menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi. Kriteria efektif ditunjukkan dengan meningkatnya hasil pemungutan pajak Kabupaten Jombang dan meningkatnya kepatuhan masayarakat Desa Wonosalam dalam membayar pajak. Kriteria bermanfaat ditunjukkan dengan terjangkaunya tempat pelayanan, prosedur yang lebih mudah, dan waktu pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kriteria dapat direplikasi ditunjukkan dengan adanya beberapa instansi yang dapat menerapkan sistem yang serupa. Serta kriteria keberlanjutan yang ditunjukkan dengan munculnya Samsat Jujug Desa Plus dan Samsat Jujug Desa sendiri juga merupakan kelanjutan dari Samsat Keliling.
Kata Kunci: Pelayanan Publik, Inovasi, Samsat Judes
The office of Samsat Jombang creates an innovation of motor vehicle tax payments service through Samsat Jujug Desa (Judes) which aims to increase the results of tax collection and bring services closer to the community to remote village. The emergence of Samsat Jujug Desa (Judes) makes it easy for taxpayers to pay taxes on motorized vehicles with a closer distance.
The type of research is descriptive research with a qualitative approach. While the focus of the research is the innovation of Samsat Jujug Desa (Judes) which was analyzed using innovation criteria according to the Ministerial Regulation on Utilization of State Apparatus and Bureaucratic Reform Number 03 in 2018 which consisting of novelty, effectiveness, significance, tranferability, and sustainability. Data collection techniques consisting of interview, observation, and documentation which was analyzed with data analysis techniques by Miles and Huberman, consisting of collection period, data reduction, data display, and conclusion of verification.
The result of this research is the service innovation of Samsat Jujug Desa (Judes) has already fullfiled of novelty criteria because Samsat Jujug Desa can reach people to remote villages and using motorcycle as transportation. The effective criteria shown by increase in the results of tax collection in Jombang district and the increasing comliance of the Wonosalam Villagers in paying taxes. The significance criteria shown by accessability of the service area, easier procedures, and the time of service that is in accordance with the needs of Wonosalam villagers. The transferability criteria shown by the several agencies that can implement a similar system. And the sustainability criteria shown by the emergence of Samsat Jujug Desa Plus and Samsat Jujug Desa is the continuation of Samsat Keliling.
Key words: Public Service, Innovation, Samsat Judes