Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kolaboratif Siswa 

Application of Structured Inquiry Learning Model to Improve Stundent's Critical and Collaborative Thinking Skills 

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, menganalisis peningkatan keterampilan berpikir kritis dan mendeskripsikan keterampilan kolaboratif siswa dengan menerapkan model inkuiri terstruktur. Penelitian ini menggunakan desain “one group pretest posttest design” dengan subyek 31 siswa dari kelas VII-B SMP Negeri 60 Surabaya. Data keterlaksanaan pembelajaran diperoleh melalui metode observasi, data keterampilan berpikir kritis siswa melalui metode tes tulis, dan keterampilan kolaboratif dengan metode observasi. Data keterlaksanaan pembelajaran kemudian dianalisis dengan rumus modus, data keterampilan berpikir kritis dianalisis menggunakan uji paired sample t tes, dan data keterampilan kolaborasi dianalisis dengan rumus modus. Indikator keterampilan berpikir kritis yang digunakan yaitu memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan,  memberikan penjelasan lanjutan, mengatur strategi dan taktik. Indikator keterampilan kolaboratif yang digunakan yaitu bekerja secara produktif bersama teman sekelompok, bertanggungjawab bersama untuk menyelesaikan pekerjaan, berpartisipasi secara hormat dalam diskusi, debat, dan perbedaan pendapat, berkomitmen untuk mendahulukan tujuan kelompok, menunjukkan fleksibilitas dan berkompromi. Data hasil tes keterampilan berpikir kritis dianalisis dengan 2 ketentuan, pertama H₀ ditolak dan H_a diterima apabila t _hitung > t _tabel sedangkan hipotesis kedua yaitu H₀ diterima dan H_a ditolak apabila t _hitung < t _tabel. H₀ bermakna tidak memunculkan perbedaan dari hasil tes sebelum dan sesudah pembelajaran. Sedangkan H_a bermakna memunculkan perbedaan antara hasil tes keterampilan berpikir sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil perhitungan menunjukkan hasil t hitung sebesar 12,961 dan t tabel sebesar 30, karena t _hitung > t _tabel maka H₀ ditolak dan H_a diterima sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran inkuiri terstruktur dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif siswa.

Kata kunci     : Inkuiri Terstruktur, Keterampilan Berpikir Kritis, Keterampilan Kolaboratif

This research was conducted with the aim of describing the implementation of learning, analyzing the improvement of critical thinking skills and describing students' collaborative skills by applying a structured inquiry model. This study used a "one group pretest posttest design" design with 31 students from class VII-B of SMP Negeri 60 Surabaya. Learning performance data is obtained through observation methods, students' critical thinking skills data through writing test methods, and collaborative skills with observation methods. Learning implementation data is then analyzed with mode formulas, critical thinking skill data is analyzed using the paired sample t test test, and collaboration skill data is analyzed with the mode formula. Indicators of critical thinking skills used are providing simple explanations, building basic skills, concluding, providing advanced explanations, organizing strategies and tactics. Collaborative skill indicators are working productively with a group of friends, being jointly responsible for getting work done, participating respectfully in discussions, debates, and disagreements, committing to putting group goals first, showing flexibility and compromising. The data of the results of the critical thinking skills test is analyzed with 2 provisions, first H₀ is rejected and H_a is accepted if t _calculates > t _table while the second hypothesis, namely H₀ is accepted and H_a is rejected if t _calculates < t _table. H₀ means that there is no difference from test results before and after learning. While H_a means to bring up the difference between the results of the thinking skills test before and after learning. The results of the calculation showed the result of t count of 12,961 and t table of 30, because t _calculate > t _table then H₀ is rejected and H_a accepted so that it can be concluded that a structured inquiry learning model can improve students' critical and collaborative thinking skills.

Keywords: Structured Inquiry, Critical Thinking Skills, Collaborative Skills