Krisis energi listrik yang melanda dunia khususnya Indonesia saat ini semakin meningkat. Sumber energi listrik yang digunakan saat ini berasal dari PLN yang mayoritas dihasilkan dan diperoleh dari pembangkit - pembangkit listrik yang masih menggunakan batu bara, minyak bumi, dan gas. Turbin air adalah salah satu alat yang dapat mengkonversi energi yang dimiliki air dan mengubahnya menjadi energi gerak sehingga menghasilkan listrik, namun daya yang dihasilkan turbin crossflow cenderung rendah sehingga perlu adanya pengembangan pada turbin crossflow dengan menggunakan variasi rasio sudu berpenampang datar.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan memvariasikan rasio sudu berpenampang datar pada turbin crossflow poros horizontal. Rasio yang digunakan adalah 13/16, 14/16 dan 15/16 yang akan diuji dengan variasi kapasitas air sebesar 12.58 L/s, 11.01 L/s, dan 8.84 L/s dan variasi pembebanan 500 gram, 1000 gram, 1500 gram, dan seterusnya dengan peningkatan pembebanan 500 gram hingga putaran turbin berhenti.
Hasil dari penelitian didapatkan turbin dengan rasio 15/16 memiliki daya dan efisiensi yang paling optimal daripada turbin dengan rasio 13/16 dan 14/16. Daya tertinggi dimiliki oleh turbin dengan rasio 15/16 yang terjadi pada kapasitas 12.58 L/s dengan pembebanan 8000 gram, memiliki daya sebesar 3,136 Watt. Efisiensi tertinggi juga dihasilkan oleh rasio 15/16 pada kapasitas 12.58 L/s dengan pembebanan 8000 gram dengan nilai efisiensi sebesar 58,21%. Hal ini dikarenakan pada rasio 15/16 turbin mampu memanfaatkan aliran air dengan baik dan jarak antar lebar turbin dan lebar saluran semakin sempit maka luasan aliran air yang ditampung sudu semakin besar sehingga mampu menghasilkan rpm tinggi serta torsi yang besar, selain itu lebar turbin juga memiliki pengaruh karena semakin lebar turbin maka aliran air yang menuju rongga bilas semakin banyak sehingga kerja dari turbin menjadi lebih berat dan membutuhkan daya yang besar untuk memulai menggerakkan turbin.
Kata kunci : Crossflow, Daya, Efisiensi, Rasio, Turbin.
Power crisis that swept the world, especially Indonesia is increasing. Source of electrical energy used today comes from the majority PLN generated and derived from plants - power plants that still use coal, oil, and gas.Water turbine is one tool that can convert energy that has the water and convert it into mechanical energy to generate electricity, but the power generated crossflow turbine tends to be low so that the need for the development of the crossflow turbine blade using ratio variation of flat blade.
This study used an experimental method by varying the ratio blade flat on the horizontal axis crossflow turbine. The ratio used is a 13/16, 14/16 and 15/16 to be tested with a variety of water capacity of 12,58 L / s, 11,01 L / s, and 8,84 L / s and load variations500 g, 1000 g, 1500 g, and so with increased loading of 500 grams to a turbine wheel stops.
Results of the research showed turbine with a ratio of 15/16 has the most power and optimal efficiency than turbines with a ratio of 13/16 and 14/16. The highest power possessed by the turbine with a 15/16 ratio that occurred at 12,58 capacity L / s with a load of 8000 grams, has a power of 3.136 Watt. The highest efficiency is also generated by the capacity ratio of 15/16 at 12,58 L / s with a load of 8000 grams with the efficiency of 58.21%. This is because the ratio of 15/16 turbine capable of utilizing water flows well and the distance between the turbine and the width of the channel width of the narrower the area of water flow greater blade accommodated so as to produce a high rpm and high torque.
Keywords : Crossflow, Power, Efficiency, Ratio, Turbine.